KATANTT.COM--Modus penipuan undangan pernikahan yang menyasar pengguna ponsel Android dengan memanfaatkan aplikasi APK Android Package Kit kian gencar dan digunakan untuk menyasar pengguna yang mayoritas awam.

Motif penipuan via WhatsApp ini tujuannya tak lain untuk mendapatkan keuntungan finansial. Karena terjadi digitalisasi yang cukup masif dalam dunia perbankan, maka transaksi keuangan banyak dilakukan melalui kanal digital, baik melalui mobile banking dan dompet digital.

Sejumlah warga Nusa Tenggara Timur telah menjadi korban dari penipuan undangan pernikahan yang gencar dikirim via wa dan sms. PT Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur atau bank NTT secara resmi telah mengeluarkan peringatan meminta para nasabah mewaspadai aksi penipuan ini.

Dalam laman IG Bank NTT disebutkan:

Nasabah Bank NTT yang terhormat, Waspada Modus Penipuan Baru, seperti mengirimkan undangan pernikahan, foto paket palsu, bukti transfer yang telah direkayasa, berbagai tagihan palsu seperti tagihan internet, link lowongan pekerjaan bahkan surat tilang palsu dan yang paling baru adalah modus mengirim Voicenote melalui Whattsup.

Jangan klik file berbentuk APK, Link dan berhati-hati menerima undangan untuk bergabung dalam group Whatssup dari akun penipuan atau dari orang yang tidak kita kenal.

"kenali modusnya, biar tidak tertipu" !!

TRANSAKSI DI BANK NTT = MEMBANGUN NTT
BANK NTT MELAYANI LEBIH SUNGGUH

Begini Cara Kerja Pelaku Penipuan Undangan Pernikahan:

Penipuan undangan pernikahan pencuri SMS ini dirancang dengan cermat dan mayoritas korbannya akan percaya bahwa pesan Whatsapp yang diterimanya adalah benar Undangan Pernikahan dan tanpa curiga akan membuka dan menjalankan aplikasi tersebut.

Teknik yang paling sering dilakukan dalam mencuri SMS OTP dan banyak memakan korban adalah rekayasa sosial yang dirancang sedemikian rupa guna mengelabui korbannya. Salah satu rekayasa sosial yang populer adalah mengirimkan Undangan Pernikahan melalui Whatsapp.

Undangan pernikahan pencuri SMS ini dirancang dengan cermat dan mayoritas korbannya akan percaya bahwa pesan Whatsapp yang diterimanya adalah benar Undangan Pernikahan dan tanpa curiga akan membuka dan menjalankan aplikasi tersebut.

Ketika Undangan ini dibuka akan menampilkan tampilan seperti undangan pernikahan kekinian lengkap dengan foto yang sangat meyakinkan sehingga korbannya percaya dan kunci dari rekayasa sosial ini adalah ketika ia meminta akses izin mengirim dan melihat SMS.