KATANTT.COM--Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merayakan HUT ke 73 tahun 2023. Puncak HUT IDI ini dirayakan IDI cabang Kupang dengan bakti kesehatan bagi ratusan warga di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Minggu (22/10/2023).

Bakti kesehatan berupa penyuluhan kesehatan dan pelayanan kesehatan gratis ini dipusatkan di GMIT Haumeni Nisum di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang. Bakti sosial yang digelar usai ibadah minggu ini dibuka ketua IDI Cabang Kupang, dr Widhitomo, SpB,KBD.

Ketua IDI Cabang Kota Kupang menyebutkan kalau pengobatan dan konsultasi kesehatan yang digelar bagi warga di Kecamatan Nekamese merupakan acara puncak perayaan HUT ke-73 IDI tahun 2023.

Spesialis bedah konsultan bedah digestif mengharapkan partisipasi masyarakat dan layanan bakti kesehatan yang digelar IDI bermanfaat bagi masyarakat.

"Sesuai ilmu dan profesi kami, dokter mengamalkan ilmu untuk kesehatan masyarakat dan kami berharap dengan layanan kesehatan ini masyarakat bisa terbantu mendapatkan layanan di bidang kesehatan," tandasnya.

Dokter Edwin Tambunan, SpFM mewakili ketua panitia bakti kesehatan IDI Cabang Kupang, dr. Elisabeth K. Liga, SpOG, M.Kes disela-sela kegiatan ini mengaku kalau sebelumnya IDI Cabang Kupang sudah menggelar berbagai kegiatan seperti pertandingan futsal, badminton dan tenis meja serta mobile legend.

"Kegiatan kami hari ini merupakan kegiatan berbagi kasih para dokter dalam rangka HUT IDI ke 73," ujar dokter spesialis Forensik dan Medikolegal ini.

Dalam layanan kesehatan tersebut, para tenaga medis menyiapkan obat dan vitamin serta konsultasi masalah kesehatan secara gratis. Warga juga diperiksa secara gratis dan warga yang memiliki masalah kesehatan diberikan obat secara gratis. Sememtara warga yang tidak memiliki keluhan kesehatan diberikan vitamin.

Selain layanan kesehatan dan konsultasi kesehatan gratis, tim dari IDI Cabang Kupang juga memberikan ceramah dari spesialis gizi terkait tumbuh kembang anak.

Penyuluhan dengan materi nutrisi untuk mencegah stunting disampaikan dokter Salmayati yang juga ahli gizi klinik dari RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.

Dokter Salma menjelaskan mengenai stunting dan upaya pencegahan yang harus dilakukan termasuk asupan makanan yang harus dikonsumsi ibu hamil dan ibu menyusui serta bagi Balita guna menunjang tumbuh kembang anak.

Camat Nekamese, Yermi Absalom yang juga hadir dalam layanan kesehatan ini menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pelayanan IDI cabang Kupang bagi warga di Kecamatan Nekamese.

"Kegiatan ini sangat positif karena masyarakat bisa terlayani dengan baik. Ini merupakan pertolongan Tuhan melalui IDI bagi warga di tempat ini," ujar Camat Nekamese, Yermi Absalom.

Ketua majelis GMIT Haumeni Nisum, Pdt Dessy Pandie-Kay menyatakan kalau layanan kesehatan dari IDI Kupang semua dalam kendali Tuhan.

Ia tidak menyangka ada pengobatan gratis dari IDI cabang Kupang dalam rangka HUT IDI bagi warga di wilayah Kecamatan Nekamese.

Ia mengajak seluruh warga jemaat dan juga warga sekitar untuk memanfaatkan layanan kesehatan dengan baik karena merupakan kesempatan langka dan berharga. "Semua karena rencana Tuhan sehingga gereja dipakai untuk pelayanan kesehatan oleh IDI Kupang," tandasnya.

Pendeta Dessy menyebutkan bahwa biasanya layanan dokter spesialis biaya mahal. Namun layanan kesehatan gratis ini diakui sebagai cara Tuhan menolong warga melalui IDI Kupang sehingga warga dilayani secara gratis.

"Kami tidak bisa membalas semua ini. Kami hanya punya doa mendoakan pelayanan kesehatan yang dilakukan IDI cabang Kupang sehingga pelayanan yang juga bagi jemaat tetangga dan warga sekitar diberkati Tuhan dan para dokter yang sudah memberi diri juga selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa," jelasnya.

Baksos pengobatan kesehatan gratis dari IDI melayani kesehatan yang ditangani dokter umum, dokter spesialis kandungan, dokter bedah, dokter mata dan dokter spesialis lainnya.

Agar tertib dan teratur maka pelayanan kesehatan dilakukan dengan sistem kupon. Warga yang mendapatkan kupon mendapat layanan kesehatan sesuai keluhan dan mendapatkan bingkisan dari IDI Kupang.

Sejumlah warga juga antusias menyambut layanan kesehatan yang dilayani puluhan dokter dan tenaga medis. Elfitnes Muskanan (50), warga penderita sakit stroke ringan merasa terbantu dengan layanan kesehatan.

"Saya sudah lama sakit stroke dan selama ini hanya rawat rumah. Saya bersyukur karena ada dokter ahli dan saya bisa konsultasi dan dapat obat. Dokter juga periksa saja dengan baik," ujar Elfitnes yang didampingi istrinya.

Selama beberapa tahun belakangan, ia beraktivitas dengan alat bantu untuk memudahkan ia berjalan. Sementara Sifrak Bani (21), mahasiswi semester III Undarma memeriksakan kesehatan karena ada keluhan berupa benjolan di bagian belakang.

Sifrak mengaku kalau benjolan tumbuh sejak usia dua bulan. Namun saat mulai masuk SMP, benjolan tersebut sering sakit. Karena belum ada biaya, ia dan orang tuanya belum intens memeriksakan kesehatannya.

Kesempatan layanan kesehatan gratis dari IDI ini dimanfaatkan Sifrak untuk melakukan kesehatan gratis. Dokter ahli menyarankan dan merekomendasikan agar Sifrak memeriksa lanjut terkait benjolan.

"Saya dapat obat dan diminta untuk rujuk lanjutan. Bersyukur sekali ada kesempatan ini jadi saya bisa dapat informasi terkait keluhan yang selama ini saya rasakan," ujarnya.