KATANTT.COM--Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH, melakukan terobosan dalam penanganan masalah pasca banjir yang menghantam beberapa lokasi di Kabupaten Kupang. Moment Jumat Curhat dimanfaatkan mantan Kapolres Sumba Barat ini untuk membahas penanganan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak pasca bencana alam beberapa waktu lalu.

Jumat (13/1/2023), Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Ariantomengumpulkan sejumlah pengusaha bertemu dan berdialog bersama-sama di RT 03 RW 02, Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto mengundang Kepala Dinas PUPR Joni Nomseo, Direktur PT Suja Muji Santoso H, Direktur CV Dua Putra Perkasa, Direktur PT HMN Haji Rahman, Perwakilan CV Karunia Indah dan PT Surya Utama Jaya Abadi, Kapolsek Sulamu Ipda Deflorintus M. Wee, Kapolsek Kupang Timur Iptu Djoni Lapuisaly, Kepala Desa Oelatimo dan Kepala Desa Bipolo serta para PJU Polres Kupang dan para tokoh masyarakat dan pemuda.

Pertemuan ini dilakukan Kapolres Kupang untuk menjaring aspirasi masyarakat dua desa dari Desa Bipolo Kecamatan Sulamu dan Desa Oelatimo Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang`
Sejumlah persoalan yang disampaikan masyarakat terutama korban bencana banjir, langsung terjawab oleh beberapa pengusaha dan Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas PUPR yang turut hadir.

Pemerintah dan pengusaha bertekad secara gotong royong sesegera mungkin melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana banjir akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023.

"Pemda melalui Dinas PUPR dan beberapa pengusaha yang hadir sepakat bergotong royong melakukan perbaikan demi memperlancar akses transportasi warga masyarakat," ujar Kapolres Kupang, Jumat (13/1/2023).

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto mengucapkan terima kasih atas kesediaan para pengembang IUP serta Pemda melalui Dinas PUPR Kabupaten Kupang yang hadir mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pemkab Kupang melalui Dinas PUPR dan para pengembang yang sudah bersedia hadir dan bisa mendengar secara langsung keluhan warga dan akhirnya bisa menemukan solusi terkait alternatif untuk bisa melakukan perbaikan infrastruktur jembatan dan jalan yang rusak," jelasnya.

Menanggapi hasil kesepakatan yang ada, Kepala Desa Oelatimo Aprianus Kono, merasa puas namun butuh keseriusan untuk melakukan perbaikan itu. "Saya merasa puas dengan kesepakatan yang dihasilkan dan kami tetap mengharapkan keseriusan dalam pelaksanaannya, " ucapnya.

"Terima kasih atas inisiasi yang dilakukan Kapolres Kupang yang telah membuka ruang dialog dengan kami sehingga kami bisa menyampaikan aspirasi kami secara langsung," tutupnya.