KATANTT.COM--Alfred Polin (37), warga RT 01 RW 01 Dusun I Desa Pantulan Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tak bernyawa diduga terjatuh dari tebing batu tempat korban duduk saat memancing ikan pada hari Senin (21/2/2023) malam.

Rekan korban, Enor Batuk yang berada sekitar 50 meter dari tempat korban duduk, melihat korban dihempas gelombang tinggi hingga terjatuh ke laut.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto SIK, MH membenarkan adanya kejadian ini sesuai dengan laporan Kapolsek Sulamu Ipda Deflorintus M. Wee, SH. "Ya, benar kejadiannya semalam sekitar jam 20.00 Wita, saat Enor Batuk melihat korban yang sedang memancing duduk ditebing batu dan dihempas gelombang hingga terjatuh ke laut, " terangnya, Rabu (22/2/2023).

Korban yang berprofesi sebagai petani ini, awalnya pukul 18.00 Wita meminta ijin kepada istrinya untuk pergi memancing ikan di Lokasi Pantai Wisata Panfolok, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.

Dalam perjalanan ke lokasi mancing korban bertemu dengan Enor Batuk dan korban mengajak Enor untuk memancing. Ajakan korban ditolak Enor karena harus pulang kerumah dulu setelah pulang dari sawah.

Sekitar pukul 20.00 wita Enor Batuk mengikuti korban untuk mancing dan saat memasang mata kail, ia melihat ke arah korban yang berada sekitar 50 meter darinya dan saat itu korban tiba-tiba terjatuh dari tebing tempat korban mancing kearah laut setelah dihempas gelombang.

Melihat kejadian tersebut Enor langsung berlari kerah korban yang terjatuh ke laut dan berupaya mencarinya namun korban tidak bisa ditemukan karena keadaan gelap dan air laut sementara dalam keadaan air pasang.

Enor pun kembali ke kampung dan memberikan informasi kepada keluarga dan masyarakat setempat. Kepala desa dan warga mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian hingga pagi hari dan pukul 05.30 Wita korban berhasil ditemukan saat air laut surut. Keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak mempermasalahkan kematian korban.