KATANTT.COM--Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Hak Ulayat menggelar aksi demo ke Gedung DPRD Kota Kupang menuntut Camat Alak, Adi Palli segera dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini terkait dugaan tindakan pemerasan kepada warga Manulai II oleh Camat Alak, Adu Palli dalam pengurusan hak tanah ulayat.

"Kami minta ketegasan bapak Wali Kota Kupang segera mencopot Camat Alak, Adi Palli. Tidak seharusnya sebagai seorang camat meminta obyek tanah yang sedang mengurus sertifikat di kantor Camat Alak," tegas Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Hak Ulayat, Eduard Nautu saat orasi di depan Gedung DPRD Kota Kupang, Kamis (21/4/2022).

Massa juga menuntut Wali Kota Kupang dan DPRD Kota Kupang melakukan investigasi atas dugaan keterlibatan oknum pejabat eselon II di lingkup Pemkot Kupang melakukan intimidasi kepada Lurah Manulai II. "Silahkan bapak Wali kota Kupang dan DPRD Kota Kupang cek siapa pejabat yang melakukan intimidasi kepada Lurah Manulai, kami minta supaya pejabat itu dicopot dari jabatannya," seru Edward.

Aksi massa Aliansi Masyarakat Peduli Hak Ulayat berlangsung secara tertib dan damai dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Aksi massa mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polsek Alak dan Polres Kupang Kota.

Setelah bertemu dengan Ketua DPRD Kota Kupang Yeskial Loudoe yang berjanji akan memanggil Camat Alak, Adi Palli guna meminta klarifikasi. Ketua DPRD Kota Kupang berjanji akan menindaklanjuti semua tuntutan massa pendemo. Terkait tuntutan mencopot Adi Palli dari jabatan sebagai Camat Alak, Yeskial Loudoe menyebut bahwa hal tersebut menjadi kewenangan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore.

Setelah mendapat bertemu Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskial Loudoe, massa pendemo emudian membubarkan diri.