• Nusa Tenggara Timur

Polda NTT Warning Masyarakat Waspada Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

Imanuel Lodja | Rabu, 18/06/2025 20:11 WIB
Polda NTT Warning Masyarakat Waspada Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kembali mengalami erupsi pada Jumat (16/6/2025). Kali ini. tinggi kolom abu dilaporkan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) mencapai 10.000 meter.

KATANTT.COM--Menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025, Kabid Humas, Kombes Pol Henry Novika Chandra, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan tetap mengikuti arahan resmi dari pemerintah.
 
Erupsi tercatat terjadi pukul 17.35 WITA dengan tinggi kolom abu mencapai ±10.000 meter di atas puncak gunung (±11.584 meter di atas permukaan laut). Kolom abu berwarna kelabu tebal terpantau mengarah ke berbagai penjuru. 
 
Aktivitas vulkanik ini juga disertai dengan luncuran awan panas ke segala arah. “Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki telah ditingkatkan ke Level IV atau Awas. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dan sektoral 8 kilometer dari pusat erupsi,” jelas Henry.
 
Sebagai bagian dari langkah antisipatif, Polda NTT telah mengkoordinasikan sejumlah tindakan, antara lain penutupan akses jalan dari Maumere, Kabupaten Sikka menuju Larantuka, Kabupaten Flores Timur melalui koordinasi antara Polres Flores Timur dan Polres Sikka.
 
Peningkatan patroli dan penyuluhan oleh personel Polsek Wulanggitang dan Bhabinkamtibmas untuk menyosialisasikan bahaya erupsi dan pentingnya menggunakan masker. Pengamanan dan penutupan jalur lalu lintas di kawasan terdampak oleh Satuan Lalu Lintas Polres Flotim. “Kami pastikan personel kami hadir di lapangan untuk memberikan edukasi, pengamanan, dan memastikan keselamatan masyarakat,” tegasnya.
  
Henry juga menyampaikan beberapa imbauan penting agar warga tidak melakukan aktivitas dalam radius yang ditetapkan dari pusat erupsi guna menghindari penyebaran informasi yang tidak jelas sumbernya. Menggunakan masker atau penutup hidung-mulut untuk melindungi dari abu vulkanik. Mewaspadai potensi banjir lahar hujan di daerah aliran sungai seperti Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Boru.
 
Koordinasi Lintas Instansi 
 
Polda NTT terus menjalin kerja sama erat dengan PVMBG, BPBD Provinsi NTT, serta Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera untuk memperbarui informasi secara berkala dan mengambil tindakan sesuai perkembangan.
 
“Kami akan terus menginformasikan perkembangan situasi. Masyarakat diharapkan tetap tenang, namun waspada, dan selalu merujuk pada sumber informasi resmi,” tandas Henry.

FOLLOW US