• Nusa Tenggara Timur

Gunung Lewotolok Erupsi Semburan Abu 600 Meter di Minggu Siang

Imanuel Lodja | Senin, 09/06/2025 09:57 WIB
Gunung Lewotolok Erupsi Semburan Abu 600 Meter di Minggu Siang Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kembali mengalami erupsi pada Jumat (21/2/2025). Kali ini. tinggi kolom abu dilaporkan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) mencapai 800 meter.

KATANTT.COM--Gunung Ili Leowotolok di Kabupaten Lembata, Minggu (8/6) siang mengalami erupsi dengan tinggi semburam abu vulkanik 600 meter diatas puncak. 

Erupsi yang terjadi pukul 13.47 Wita tersebut dikonfirmasi petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangan tertulis pada Minggu malam. 
 
"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 8 Juni 2025 pukul 13:47 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 2.023 m di atas permukaan laut)," ujar Yeremias.
 
Saat erupsi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.  "Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 1 menit 6 detik," kata Yeremias.
 
Dia menyebut Gunung Ili Lewotolok yang terletak diantara Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur di Pulau Lembata tersebut memiliki tinggi 1.423 meter diatas permukaan laut. Dan saat ini berada pada status waspada atau level II. 
 
Saat ini status gunung adalah waspada dan masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok diimbau untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas didalam wilayah dengan radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok. 
 
Masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran dan longsoran lava dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.
 
"Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan  mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok," jelas Yeremias yang melaporkan dari PPGA di Desa Laranwutun Kecamatan ile Ape. 
 
PPGA juga mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki dan wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas didalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok. "Mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava  dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok," kata Yeremias.
 
PPGA Ili Lewotolok juga mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut untuk melindungi mata dan kulit serta mencegah terjadinya gangguan pernapasan atau ISPA.

FOLLOW US