• Nusa Tenggara Timur

Gunung Lewotobi di Flores Timur (Kembali) Meletus, Semburkan Abu Vulkanik 1,7 Kilometer

Imanuel Lodja | Sabtu, 12/04/2025 07:20 WIB
Gunung Lewotobi di Flores Timur (Kembali) Meletus, Semburkan Abu Vulkanik 1,7 Kilometer Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kembali mengalami erupsi pada Jumat (21/2/2025). Kali ini. tinggi kolom abu dilaporkan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) mencapai 800 meter.

KATANTT.COM--Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, kembali meletus pada Jumat (11/4/2025) tengah malam. Gunung meletus pada pukul 23.19 Wita dengan ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 1,7 kilometer. 
 
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki disampaikan Pos Pengamatan Gung Api (PPGA) melalui keterangan tertulis pada Jumat tengah malam.
 
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 11 April 2025 pukul 23:19 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.700 m di atas puncak (± 3.284 m di atas permukaan laut)," ujar Petugas PPGA, Emanuel Rofinus Bere dalam laporan tertulis yang dikeluarkan pukul 23.32 Wita. 
 
Menurut Emanuel, Gunung Lewotobi yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, NTT saat ini berstatus siaga atau level III. 
 
Ia menyampaikan letusan yang terjadi Jumat tengah malam itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10,5 milimeter dan durasi sekitar 2 menit 10 detik.  Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas condong ke arah utara dan barat laut.
 
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut," kata Emanuel yang melaporkan dari PPGA Lewotobi di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur.  Namun kata Emanuel, belum diketahui secara pasti dampak dari letusan tersebut. 
 
Pada pukul 20.22 Wita gunung tersebut juga mengalami erupsi dengan tinggi semburan abu vulkanik mencapai 1,3 kilometer diatas puncak.  Dan erupsi tersebut juga teramati kolom abu berwarna kelabu dan condong ke arah utara dan barat laut. Erupsi itu  terekam di seismogram dengan durasi dua menit 32 detik dan amplitudo maksimum 7,4 milimeter. 
 
Menurut Emanuel, PPGA pun telah mengeluarkan rekomendasi dan larangan bagi masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi. 
 
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki," himbau Emanuel.
 
Dia meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah dan tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya. 
 
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote," jelas Emanuel
 
PPGA juga mengimbau agar masyarakat terdampak hujan abu akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki agar selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut agar terhindari bahaya abu vilkanik pada sistem pernapasan. 
 
PPGA juga meminta agar Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan petugas PPGA Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang atau ke  Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi (PVMBG), Badan Geologi di Bandung.
 

FOLLOW US