Bencana tanah longsor kembali terjadi di RT 001/RW 001, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, pada Minggu (2/3/2025) pagi. Longsor tersebut menimpa dua unit rumah warga milik Anika Wadu Nawa dan Adam Tapatab.
Hujan dengan intensitas sedang hingga besar di daratan Timor dalam pekan ini menyebabkan tanah longsor tepatnya di Jalan Timor Raya antara Kilometer 77-78, Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Akibatnya arus lalu lintas yang menghubungkan beberapa kabupaten di Pulau Timor terganggu.
Empat warga di Kabupaten Ende Pulau Flores meninggal dunia tertimbun tanah longsor, Jumat (7/6/2024) pagi. Bencana alam tanah longsor yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia terjadi di Lingkungan Tiwuberu B, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir dan tanah longsor di Newadata, Desa Sinahadigala, Kecamatan Tanjung Bunga. Selain itu, banjir terjadi di Desa Lewolebe, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur.
Bencana alam berupa tanah longsor terjadi di Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Tanah longsor terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi sejak akhir pekan lalu hingga saat ini.
Bencana alam seperti tanah longsor sering menjadi langganan di wilayah Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Aparat polisi pun menunjukkan kepedulian dalam mengantisipasi lahan longsor di wilayah tersebut.
Material longsoran yang terjadi pada Jumat, 17 Februari 2023 lalu ini kini terlihat bergerak ke sisi kiri. Material berupa tanah yang bergerak tersebut sudah menimbun rumah Robert Wadu di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat dampak tidak langsung dari siklon tropis 98S, mengakibatkan sejumlah daerah melaporkan terjadi gelombang pasang dan pergeseran tanah.
Bencana alam tanah longsor di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, masih menyisakan masalah bagi warga. Bencana tanah longsor yang memutus Trans Timor ini terjadi sekira pukul 20.00 wita pada Jumat (17/2/2023) lalu, dan berlangsung hingga Sabtu (18/2/2023) dini hari sekira pukul 02.00 wita.
Ratusan aparat dari Polres Kupang dibantu anggota Dit Sabhara Polda NTT, Polresta Kupang Kota dan Polres TTS berjaga di lokasi bencana alam tanah longsor di Kecamatan Takari Kabupaten Kupang sejak dua pekan lalu. Terdapat dua pos jaga yang dibangun aparat kepolisian di lokasi tersebut.
Jalan darurat di lokasi longsor Kilometer 73, Jalan Timor Raya, Kecamatan Takari kembali ditutup pada Kamis (23/2/2023) siang. Penutupan jalan darurat tersebut akibat hujan lebat yang terjadi sejak Kamis pagi hingga siang pukul 13.00 wita.
Untuk melancarkan arus transportasi logistik di Pulau Timor pasca terjadinya longsor di Kilometer 73 Jalan Timor Raya yang menutupi seluruh badan jalan, PT Flobamor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) membuka pelayanan melalui jalur laut dengan mengoperasikan satu kapal motor.
Bencana tanah longsor di Kabupaten Kupang yang mengakibatkan lumpuhnya arus transportasi di ruas jalan Trans Timor mendapat perhatian serius Pemprov NTT. Terbukti, Wagub NTT, Josef A. Nae Soi meninjau lokasi bencana longsor di Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, Senin (20/2/2023).
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) berusaha maksimal mengeruk material longsor yang menutupi seluruh badan jalan Trans Timor, di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur memperkirakan proses pengerukan dan pembersihan jalan akibat tertimbun tanah longsor di Kilometer 73, Jalan Timor Raya, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, memakan waktu sekitar satu pekan.