• Nusa Tenggara Timur

Hujan Deras Akibatkan Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Wolowaru

Imanuel Lodja | Minggu, 10/03/2024 19:19 WIB
Hujan Deras Akibatkan Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Wolowaru Anggota Polsek Wolowaru membantu membersihkan pohon yang tumbang menutupi badan jalan akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir.

KATANTT.COM--Cuaca ekstrim melanda hampir seluruh wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak beberapa hari ini. Kondisi yang sama terjadi di sepanjang kilometer 61 Desa Nualise, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.

Minggu (10/3/2024), sejumlah pohon tumbang dan menutupi badan jalan yang berada di kilometer 61 Desa Nualise, Kabupaten Ende tersebut.

Curah hujan yang tinggi sepanjang hari Sabtu hingga Minggu juga mengakibatkan banyak pohon dan tanah longsor di sepanjang jalan Wolowaru menuju Moni, Kabupaten Ende.

Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku yang dikonfirmasi Minggu (10/3/2024) malam mengakui kalau tanah longsor ada pada dua di sekitar jalan Wolowaru-Moni.

Ia mengakui tanah longsor tersebut tidak sampai menutup badan jalan. "Ada dua titik (tanah longsor), namun tidak menutupi badan jalan," ujarnya.

Sejumlah pohon pun tumbang seperti pohon bambu, pohon johar, dan pohon kemiri yang ada persis di pinggir-pinggir jalan. "Hingga saat ini beruntung tidak ada korban jiwa," tandasnya.

Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku mengerahkan anggota Polsek Wolowaru melakukan kegiatan tanggap bencana mengantisipasi terhambatnya arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat akibat tanah longsor dan tumbangnya sejumlah pohon.

Ia langsung melakukan kegiatan tanggap bencana dengan memotong pepohonan yang tumbang dan menutupi badan jalan yang berada di kilometer 61, Desa Nualise. Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.

Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku melibatkan Kanit Binmas Polsek Wolowaru, Aipda Yan Bombalan, kanit Propam, Aipda Yulius W. Sore dan anggota Pospol Pariwisata Moni, Bripda Taufik Hidayat M. Nur.

Polsek Wolowaru juga menghimbau agar masyarakat khususnya pengguna jalan yang menggunakan roda 4 maupun roda 2 agar mengurangi kecepatan dalam berkendara dan lebih berhati-hati. Polsek Wolowaru juga meningkatkan patroli untuk agar situasi jalan tetap aman untuk dilalui.

Ubaldus Maku memastikan hingga saat ini arus lalu lintas sudah dapat dilewati secara normal dan aktivitas warga tidak terganggu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat NTT agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem hingga 14 Maret 2024.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, S. Nenotek minta agar masyarakat waspada namun tidak panik dengan dampak dari cuaca tersebut.

Diakui kalau potensi cuaca ekstrem satu pekan ke depan disebabkan oleh pusaran angin masuk atau sirkulasi siklonik di bagian Barat Daya Australia, sehingga membentuk daerah perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di wilayah NTT.

Kondisi dinamika atmosfer juga didukung dengan aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Equatorial Rossby, serta hangatnya suhu permukaan laut dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer.

Kondisi ini mengindikasikan pasokan uap air di wilayah NTT cukup signifikan mendukung terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan yang cukup intensif sehingga menyebabkan wilayah NTT berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat, bahkan hujan ekstrem yang disertai petir dan angin kencang.

Potensi cuaca ekstrem ini, dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan ekstrem, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Potensi longsor dan banjir bandang ini diperkirakan bisa terjadi pada wilayah dengan topografi curam atau terjal saat hujan berdurasi panjang.

FOLLOW US