Antisipasi People Smuggling di NTT, Polda NTT-Australian Federal Police Latih Anggota Polri

Imanuel Lodja | Senin, 06/03/2023 16:28 WIB

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) bekerjasama dengan Australian Federal Police (AFP) menggelar pelatihan People Smuggling di aula Hotel Sotis, Kota Kupang, Senin (6/3/2023). Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma bersama AFP Jakarta Daniel Caruana selaku Liaison Officer People Smuggling, William Pham dan Alikhlas Lahaya saat membuka pelatihan People Smuggling di aula Hotel Sotis, Kota Kupang, Senin (6/3/2023).

KATANTT.COM--Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) bekerjasama dengan Australian Federal Police (AFP) menggelar pelatihan People Smuggling di aula Hotel Sotis, Kota Kupang, Senin (6/3/2023).

Kegiatan dibuka Kapolda NTT Irjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum dihadiri AFP Jakarta Daniel Caruana selaku Liaison Officer People Smuggling, William Pham dan Alikhlas Lahaya serta sejumlah pejabat utama Polda NTT.

Polda NTT-AFP melatih anggota Ditreskrimum Polda NTT, Ditpolair Polda NTT dan Polres Rote Ndao dalam penanganan masalah tersebut selama 3 hari mulai dari tanggal 6 hingga 9 Maret 2023.

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Johni Asadoma, menyampaikan bahwa, people smuggling merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan secara masif dari bisnis yang dilakukannya dengan cara menyelundupkan sesorang ke negara tujuan secara tidak sah sebagai warga negara tersebut atau ilegal.

Dikatakannya, dalam kasus people smuggling korban yang tertangkap dan diamankan di Indonesia ini sendiri merupakan imigran gelap yang hendak menuju ke Australia agar mendapatkan suaka dari negara tersebut. Australia memiliki undang-undang "anti smuggling" yang sangat ketat dimana akan dijatuhkan pidana selama 20 tahun bagi setiap pelaku people smuggling.

Baca juga :

Kegiatan ini dilakukan untuk melatih kemampuan dan meningkatkan pemahaman serta kapasitas petugas sebagai garda terdepan dalam melakukan pencegahan maupun penanganan perkara termasuk di dalamnya adalah penanganan kejahatan people smunggling. "Pelatihan ini juga merupakan hasil kerjasama Polri dengan AFP dalam rangka menghadapi tindak pidana penyelundupan manusia," ujar Johni Asadoma.

Ia berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. "Fokus, ikuti dengan baik pelaksanaan pelatihan atau kursus ini, sehingga betul-betul bermanfaat bagi kita dalam menanggulangi kejahatan perdagangan manusia", pungkas Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma.

TAGS : Polda NTT People Smuggling Kerjasama Pelatihan