KATANTT.COM--HA, mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, ditemukan meninggal dalam posisi gantung diri pada Jumat (4/4/2025) malam.
Korban yang selama ini tinggal di Asrama Pemda Alor, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ditemukan di gerbang pagar kampus Unwira Kupang di RT 017/RW 005, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Alosius Meak (39), security pada
Kampus Unwira Kupang awalnya menutup pintu pagar bagian bawah kampus sekitar pukul 18.00 wita. Saat itu Alosius masih memastikan bahwa pagar benar-benar sudah tertutup sehingga ia kembali ke pos security.
Sekitar pukul 20.32 Wita, Aris Ceunfin (34) yang melakukan piket malam sebagai security melewati lokasi kejadian. Ia hendak ke pos security untuk melaksanakan piket malam.
Namun saat melintas, ia seperti melihat seorang pria yang sementara berdiri di pagar tersebut. Ceunfin pun melanjutkan perjalanan ke pos security dan menyampaikan kepada teman-temannya untuk mengecek ke pagar gerbang kampus.
Ketika mereka ke lokasi tersebut, mereka melihat korban dalam keadaan tergantung dengan posisi tali melilit di leher korban tepat pada pagar pintu keluar kampus unika.
Mereka langsung menghubungi pihak Polsek Kupang Tengah untuk melaporkan kejadian tersebut. Anggota Polsek Kupang Tengah dan anggota Inafis
Polres Kupang ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.
Dari hasil olah TKP, korban telah meninggal dunia dengan lilitan tali nilon warna biru yang terikat pada pintu gerbang, serta lilitan tali pada leher korban menggunakan simpul tali hidup Korban langsung dibawa ke Rmah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Awalnya polisi kesulitan mengidentifikasi korban karena korban tidak memiliki identitas. Belakangan diketahui kalau korban merupakan salah satu mahasiswa
Kampus Unwira jurusan artisek semester IV yang saat ini tinggal di Asrama Pemda Alor.
Kapolres Kupang, AKBP Rudy JJ Ledo melalui Kasat Reskrim
Polres Kupang, AKP Yeni Setiono membenarkan kejadian ini. "Kami di lokasi kejadian melakukan olah TKP. Jenazah dibawa ke Rumah Sakot Bhayangkara Kupang," ujar Yeni Setiono saat dikonfirmasi pada Jumat (4/4/2025) malam.
Hingga saat ini belum diketahui pasti motif meninggalnya korban. Polisi pun memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti serta memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.