KATANTT.COM--Seorang pemuda di Rote Ndao berinisial Bobce Laifoi (26), warga Lingkungan Lia, Kelurahan Londalusi, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur menjadi korban penganiayaan sejumlah pemuda.

Korban yang babak belur dianiaya ini mengaku dikeroyok oleh Jefri Tasi, Resky Ruy, Felin Wegho, Irgi Serah dan Ande Keri yang merupakan warga lingkungan Lia, Kelurahan Londalusi kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.

Kasus pengeroyokan ini dilaporkan korban ke Polsek Rote Timur dengan laporan polisi nomor LP/B/18/IV/ 2022/SPKT/Sek Rotim/RES Rote Ndao/ Polda NTT.

Korban dianiaya di depan bengkel milik Getek by tepatnya di jalan umum, lingkungan Lia kelurahan Londalusi kecamatan Rote Timur Kab Rote Ndao.

Sekitar pukul 00.30 wita, korban duduk di depan bengkel milik Getek. Korban sedang duduk di atas sepeda motor milik Sami Laifoi.

Tiba-tiba datang Andre Keri menghampiri korban dan menendang sepeda motor. Ia langsung memukul korban yang lagi duduk diatas sepeda motor.

Selanjutnya datang Jefri Tasi langsung menghadap korban dan bertanya kalau korban hendak memukul Jefri Tasi. Korban berusaha mengklarifikasi kalau ia tidak pernah ada niat memukul Jefri Tasi.

Namun tiba-tiba Jefri Tasi langsung memukul korban dan beberapa saat kemudian datang Felin Wegho, Risky Ruy dan Irgi Serah. Mereka kemudian bersama-sama melakukan pengroyokan terhadap korban.

Akibat pengeroyokan ini menyebabkan luka robek di pelipis mata kiri, bengkak di rahang kanan, serta luka di bagian lutut kiri dan lutut kanan.

Atas kejadian tersebut korban pun mendatangi SPKT Polsek Rote Timur guna melaporkan kejadian ini agar diproses sesuai hukum yang berlaku.

Pelaku,cs mengeroyok korban dengan cara memukul korban menggunakan tangan sehingga menyebabkan luka robek di pelipis mata kiri, bengkak di rahang kanan dan luka di lutut kiri dan lutut kanan.

Polisi pun membawa korban ke Puskesmas melakukan visum dan memeriksa korban. Sejumlah saksi pun ikut dimintai keterangan.

Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, SIP, yang dikonfirmasi Jumat (8/4/2022) membenarkan kejadian ini.

Ia mengaku kalau polisi sudah memproses kasus ini dan mencari para pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.