Roma, Katantt.com - Pemimpin Spiritual Umat Katolik, Paus Fransiskus meminta para pemimpin dunia untuk memastikan akses tak terbatas terhadap vaksin Covid-19 untuk semua orang.
Dalam pidato Hari Natal yang disampaikan secara daring untuk pertama kalinya, Paus memperingatkan agar tidak ada yang memasang "tembok" untuk perawatan Covid-19.
Dikutip dari BBC pada Sabtu(26/12), pesan tahunan Urbi et Orbi tidak disajikan dari balkon Basilika Santo Petrus seperti tradisi umumnya, melainkan Paus berbicara dari mimbar di sebuah ruangan di dalam Vatikan.
Peringatan Paus Fransiskus muncul di tengah kekhawatiran bahwa negara-negara kaya membeli vaksin dengan dosis yang tidak proporsional, sehingga merugikan negara-negara miskin.
"Semoga Anak Tuhan memperbaharui semangat kerja sama internasional dalam kepemimpinan politik dan pemerintahan, dimulai dari perawatan kesehatan, sehingga semua akan terjamin akses terhadap vaksin dan pengobatan," ujarnya.
"Dalam menghadapi tantangan yang tidak mengenal batas, kita tidak bisa mendirikan tembok. Kita semua berada di perahu yang sama," lanjut dia.
Paus mengatakan efek dari krisis kesehatan menunjukkan kebutuhan akan persatuan global lebih besar dari sebelumnya.
"Saat ini dalam sejarah, yang ditandai oleh krisis ekologi dan ketidakseimbangan ekonomi dan sosial yang parah yang hanya diperburuk oleh pandemi virus corona, semakin penting bagi kita untuk saling mengakui sebagai saudara dan saudari," sambung dia.
Beralih ke masalah lain di dunia, Paus menyerukan perdamaian dan rekonsiliasi di Suriah, Yaman, Libya, Nagorno-Karabakh, Sudan Selatan, Nigeria, Kamerun dan Irak.
Dia akan mengunjungi Irak pada Maret mendatang. Ini akan menjadi perjalanan pertama ke negara yang dilanda perang oleh seorang paus.