Kecelakaan laut dialami lima warga Kabupaten Kupang pada Sabtu (12/4/2025). Perahu milik Meliaki Baok dan dikemudikan Nimrot Bili yang ditumpangi kelima warga ini dihantam gelombang saat memancing ikan.
FKJB, balita berusia satu tahun tujuh bulan meninggal dunia pada Selasa (14/1/2025) subuh. Bocah yang juga warga RT 008/RW 003, Dusun II, Desa Soba, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT meninggal di Puskesmas Baun.
Oktofinus Nautani (67), warga RT 001/RW 001, Dusun 001, Desa Erbaun, Kecamaran Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, ditemukan meninggal pada Senin (26/8/2024) petang. Korban ditemukan di kebun milik Kores Tiran di Kampung Toko, Kelurahan Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.
Nasib sial dialami seorang pemuda di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hanya karena menolak tawaran dan suguhan minuman keras (miras), ia dianiaya dan dikeroyok sejumlah pemuda.
GF alias Gasper, tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur sudah ditahan di sel Polres Kupang sejak Senin (20/11/2023). Ia sempat buron dan kabur selama satu tahun pasca kasusnya dilaporkan ke Polsek Amarasi Timur.
Ketua Bhayangkari Polres Kupang, Kadek Agung Wirata dan anggota Bhayangkari Cabang Kupang berkunjung ke SMK Kristen Tesbatan II di Desa Tesbatan II Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kapal Simpati berkapasitas 5 JT pencari teripang tenggelam/karam di perairan laut selatan Pantai Moni, Desa Pakubaun, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, pada Selasa (25/7/2023) pagi. Tujuh orang nelayan dan anak buah kapal (ABK) yang berasal dari Sulawesi ini berhasil selamat dan ditolong warga setempat.