• Nusa Tenggara Timur

Usai Bacok Leher Ayah Sampai Putus, Warga Nakemese-Amarasi Selatan Diduga ODGJ Pilih Bunuh Diri

Imanuel Lodja | Selasa, 27/02/2024 08:40 WIB
Usai Bacok Leher Ayah Sampai Putus, Warga Nakemese-Amarasi Selatan Diduga ODGJ Pilih Bunuh Diri Anhggota Polres Kupang melakukan olah TKP kasus pembunuhan terjadi pada Senin (26/2/2024) di Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.

KATANTT.COM--Kasus pembunuhan terjadi pada Senin (26/2/2024) siang sekitar pukul 12.30 Wita, di RT 007/RW 004, Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.

YB alias Yosit (35), warga RT 007/RW 004, Dusun II, Desa Nekemese menebas leher ayahnya Joktan Bani (67) hingga putus. Yosit diduga mengalami gangguan sejak beberapa tahun lalu.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, yang dikonfirmasi Senin (26/2/2024) membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku kasus ini sudah ditangani penyidik Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kupang. "Kejadiannya tadi siang dan saat ini sudah ditangani Penyidik Reskrim Polres Kupang," ujarnya.

Kasus tersebut berawal pada Sabtu (24/2/2024) lalu. Sekitar pukul 11.00 wita, pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan pergi ke ke hutan hendak gantung diri namun batal. Sekitar pukul 19.00 Wita, pelaku kembali lagi ke rumahnya.

Tengah malam sekitar pukul 24.00 Wita, pelaku keluar rumah lagi tanpa menggunakan pakaian berjalan di jalan raya menuju ke Oekaka dan menginap di rumah saudaranya.

Mengetahui pelaku sudah berada di Oekaka, istri pelaku Masni Bonbito bersama beberapa anggota keluarga menjemput pelaku untuk diantar ke rumah doa di Ekam.

Minggu (25/2/2024) petang, pelaku diantar ke rumah korban yang juga ayah kandung pelaku. Pada Senin (26/2/2024) siang, korban dan pelaku serta istri pelaku duduk-duduk di teras dapur.

Sekitar pukul 12.20 Wita, istri pelaku masuk ke dalam rumah untuk menidurkan anaknya. Selang lima menit kemudian, ia kaget mendengar suara teriakan dari teras dapur.

Ia pun keluar dan ternyata korban sudah bersimbah darah dekat tempat cuci piring dengan leher nyaris putus bekas disayat benda tajam. Setelah diperiksa, korban sudah meninggal dunia.

Tidak jauh dari posisi korban, pelaku juga terduduk dengan posisi tangan kirinya terluka bekas sayatan benda tajam. Melihat kondisi pelaku terluka, istri pelaku bersama beberapa orang warga sekitar mengantar korban ke Puskesmas Oekabiti, namun dalam perjalanan ia menghembuskan napasnya yang terakhir.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, menambahkan pula bahwa pihaknya saat tengah mendalami dugaan motif pelaku menganiaya korban meski keduanya sudah meninggal dunia. Saat ini, Penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang bukti serta bukti pendukung lainnya.

Polisi juga memeriksa istri pelaku, Masni Telsi Bonbito, Hermes Takain yang merupakan anak mantu korban dan Sekertaris Desa Nekmese, Alihandro Ora (30) sebagai saksi. Jenazah korban dan pelaku diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Sonraen. "Korban tewas, di tempat kejadian perkara," ujarnya.


Hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis ditemukan luka potong pada leher bagian belakang dalam korban "Korban dan pelaku merupakan hubungan bapak dan anak. Korban merupakan bapak nya dan pelaku adalah anak kandung korban," tandasnya.

 

FOLLOW US