• Nusa Tenggara Timur

Kapolsek Amarasi dan Anggota Sumbang Ratusan Alkitab dan Buku untuk Siswa SMP

Imanuel Lodja | Minggu, 17/09/2023 00:08 WIB
Kapolsek Amarasi dan Anggota Sumbang Ratusan Alkitab dan Buku untuk Siswa SMP Kapolsek Amarasi, Ipda Thomas Radiena bersama Bhayangkari dan anggota mendatangi menyerahkan sumbangan Alkitab, buku dan pakaian layak pakai untuk siswa SMP Kristen Tesbatan II di Kabupaten Kupang, Sabtu (16/9/2023).

KATANTT.COM--Kapolsek Amarasi, Ipda Thomas M. W. Radiena, SH, MH, bersama Bhayangkari dan anggota mendatangi SMP Kristen Tesbatan II di Kabupaten Kupang, Sabtu (16/9/2023).

Hadir pula Waka Polsek Amarasi, Ipda Iswadi, Kepala Sekolah SMA Kristen Tesbatan II, Yohanes Bijae, SH, Kepala Sekolah SMP Kristen 2 Amarasi, Selfianan Asone, S.Pt, Kepala Sekolah SDI Tesbatan, Ayesben Tabun, S.Pd serta para guru dan siswa dari SMA Tesbatan 2, SMP Kristen 2 Amarasi dan guru-guru dari SDI Tesbatan.

Kapolsek Amarasi, Ipda Thomas Radiena melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan serta curhat dengan para guru dan siswa-siswi terkait berbagai masalah.

Untuk masalah Narkoba, Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena menyampaikan bahwa generasi muda merupakan kelompok yang rentan terhadap penggunaan narkoba.

Faktor-faktor seperti tekanan teman sebaya, eksperimen, perasaan ingin tahu, dan kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba bisa mempengaruhi keputusan mereka untuk mencoba dan menggunakan narkoba. Diingatkan bahwa ada banyak bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan kelompok usia produktif tersebut.

Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena menggambarkan dampak negatif penggunaan narkoba bagi orang-orang muda seperti gangguan kesehatan fisik, gangguan kesehatan mental karena penggunaan narkoba, masalah dalam pendidikan karena penggunaan narkoba, hubungan sosial terganggu dan terlibat dalam perilaku berisiko.

Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena juga mengingatkan soal pornografi karena sosialisasi dilakukan untuk memberikan layanan informasi tentang bahaya pornografi.

"Bahaya pornografi ini dapat merusak dan juga dapat merusak PFC (Prefrontal Cortex) dan menyebabkan remaja tidak dapat mengambil keputusan serta dapat membuat masa depan remaja hancur," tandas Kapolsek Amarasi, Ipda Thomas M. W. Radiena.

Ia juga menyinggung tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang cukup marak. "TPPO adalah kejahatan transnasional serta kejahatan serius terhadap kemanusiaan dengan memanfaatkan sindikat," tegas Kapolsek Amarasi, Ipda Thomas Radiena.

TPPO yang sering terjadi yakni perdagangan internal, perdagangan lintas batas (internasional), perdagangan anak, perdagangan perempuan, perdagangan pria, perdagangan seksual komersial, perdagangan buruh paksa dan perdagangan organ tubuh.

Kepada para siswa dan siswi, Kapolsek juga melakukan sosialisasi terkait persiapan penerimaan anggota Polri.
Disebutkan kalau setiap tahunnya dan sudah dipastikan akan dibuka pendaftaran anggota Polri seperti penerimaan Tamtama, Bintara, dan Taruna Akpol.

Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena mengingatkan perlunya mempersiapkan diri dari awal karena dalam menghadapi atau meraih sebuah kesuksesan itu tidaklah mudah dan diperlukan kegigihan dan kerja keras.

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena bersama ketua ranting Bhayangkari Polsek Amarasi, Wakapolsek Amarasi beserta anggota Polsek Amarasi memberikan bantuan sosial berupa Alkitab sebanyak 300 buah, buku cerita sebanyak 100 buah dan pakaian layak pakai bagi siswa-siswi SMA Kristen 2 Tesbatan, SMP Kristen 2 Amarasi dan SDI Tesbatan.

Perwakilan siswa-siswi dan guru- guru yakni Kepala Sekolah SMP Kristen Tesbatan yakni Selfiana Asone, S.Pt berterimakasih atas kunjungan Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena dan Ketua Ranting Bhayangkari beserta anggota Polsek Amarasi yang berkenan mendatangi sekolah dan memberikan bantuan kepada para siswa-siswi.

"Atas nama siswa-siswi dan para guru, kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kapolsek Amarasi dan Ketua Ranting Bhayangkari beserta anggota Polsek Amarasi yang sudah datang ke sekolah kami, semoga selalu diberkati dalam tugas," ujarnya.

FOLLOW US