Gara-gara Tunggak Uang Sekolah Rp 50 Ribu, Siswi SMA di Sikka Tak Boleh Ikut Ujian

Imanuel Lodja | Jum'at, 19/04/2024 16:08 WIB

Sebuah video viral di media sosial di NTT. Video ini memperlihatkan seorang siswi SMA di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditolak pihak sekolah untuk mengikuti ujian, lantaran masih menunggak uang komite senilai Rp 50.000. SMAN 2 Maumere-Sikka

KATANTT.COM--Sebuah video viral di media sosial di NTT. Video ini memperlihatkan seorang siswi SMA di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditolak pihak sekolah untuk mengikuti ujian, lantaran masih menunggak uang komite senilai Rp 50.000.

Siswa yang diketahui bernama Dewi itu duduk di sebuah pintu masuk pada saat ujian di sekolah sedang berlangsung. Wanita yang merekam siswa itu kemudian bertanya perihal dia tidak mengikuti ujian.

Dengan polos, siswa ini menjawab bahwa tidak diperbolehkan mengikuti ujian karena terkendala uang sekolah yang masih ditunggak Rp 50.000, dengan alasan kedua orang tuanya belum memiliki uang sehingga belum bisa dilunasi.

"Saya sudah bilang kepada orang tua tapi cuman mama mereka bilang uangnya belum ada. Mama bilang kalau bisa ikut ujian saja dulu, nanti ujian habis atau beso lusa baru bisa kasi uang," jelas Dian dalam video.

Baca juga :

Walaupun sudah dijelaskan kepada para guru, namun Dian tetap tidak diperbolehkan untuk mengikuti ujian. "Sudah sampaikan ke sekolah tapi pak mereka bilang harus selesaikan semua dulu, baru bisa masuk sekolah atau ikut ujian," ungkap Dian.

Selain Dian, ternyata ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP. Akibatnya mereka pun tak diberi kesempatan mengikuti ujian akhir.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Kesiswaan SMAN 2 Maumere, Hendrikus Hadir kepada wartawan mengatakan, puluhan siswa itu dipulangkan bukan hanya karena tunggak uang sekolah, tapi sebagian siswa lainnya dipulangkan karena belum menyelesaikan karya tulis.

Menurutnya, pemulangan siswa itu sebagai strategi pihak sekolah untuk menyadarkan orang tua siswa, agar segera menyelesaikan kewajibannya.

"Tunggakan ini sudah diinformasikan ke orang tua siswa sebelumnya, tapi banyak yang abai, bahkan ada juga yang tunggak sejak tahun lalu," jelas Hendrikus Hadir saat dikonfirmasi Jumat (19/4/2024).

Walau demikian, siswa-siswi yang dipulangkan itu akan diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.

"Ada yang orang tuanya datang dan lunasi, setelah itu anaknya kita beri ujian susulan. Pihak sekolah tak bermaksud menyulitkan siswa, tapi ini strategi sekolah untuk menyadarkan orang tua siswa," kata Hendrikus Hadir.

TAGS : Sikka SMAN 2 Maumere Siswi Ujian