Warga Oebufu Diduga Dianiaya Oknum Anggota TNI AU

Imanuel Lodja | Rabu, 03/01/2024 18:03 WIB

Warga Jalan Soverdi, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga dianiaya sejumlah oknum TNI AU. Peter Adang yang menjadi korban penganiayaan.

KATANTT.COM--Warga Jalan Soverdi, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)  diduga dianiaya sejumlah oknum TNI AU.

Selain menganiaya satu warga, oknum anggota TNI ini pun menuduh tiga pemuda di lokasi tersebut terlibat dalam penganiayaan rekan mereka di Kelurahan Sikumana, Kota Kupang.

Peter Adang (25), merupakan warga yang dianiaya. Sementara tiga orang rekannya Io Molle, Santo Bunga dan Alen Fallo mendapat ancaman dan intimidasi dari enam orang oknum diduga anggota TNI.

Penganiayaan dan ancaman ini dialami korban pada Selasa (2/1/2024) malam sekitar pukul 21.30 wita di bengkel dekat SD Oebufu Jalan Soverdi, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Baca juga :

Peter Adang saat dikonfirmasi Selasa malam mengaku kalau sama sekali tidak mengetahui persoalan yang terjadi. "Kebetulan saya lagi ambil kunci motor si kakak karena kakak saya pinjam sepeda motor. Pas saya datang ada ribut-ribut jadi saya berusaha menjelaskan," ujarnya.

Saat itu adalah dua orang perempuan. Salah satunya bernama Sherina Dethan. Keduanya mengaku sebagai saksi pemukulan rekan mereka di Kelurahan Sikumana pada Selasa malam.

Sherina dan rekannya juga membawa enam orang pria yang diduga oknum TNI. "Enam pria yang datang saya yakini anggota TNI karena memakai tas ransel lambang AURI dan juga beberapa perlengkapan TNI AU.

Peter mengaku berusaha menjelaskan kalau mereka sama sekali tidak mengetahui ada kasus penganiayaan di Kelurahan Sikumana. "Tapi Sherina menuduh kalau kerabatnya dipukul anak-anak bengkel dari Jalan Soverdi," ujar Peter.

Peter dan enam oknum diduga anggota TNI ini sempat bertengkar karena Peter meyakinkan kalau mereka sama sekali tidak mengetahui peristiwa penganiayaan seperti yang dituduhkan Sherina cs.

Rupanya Sherina dan 6 pria tersebut mencari Pablo Ratu yang diduga memukul kerabat mereka. "Padahal Pablo tidak terlibat," tegasnya.

Karena Peter berusaha menjelaskan maka ia pun ditendang oleh salah satu pria yang tidak dikenali namanya dan Peter berusaha menghindar.

Peter berusaha lari namun menemui jalan buntu. Ia dituduh sebagai rekan Pablo yang menganiaya kerabat Sherina di Sikumana.

Karena terdesak dan dipukul lagi, Peter pun lari menyelamatkan diri dan minta bantuan warga di belakang bengkel.

"Mereka menuduh Pablo yang menganiaya dengan alasan pelaku penganiayaan di Sikumana mengenakan baju bengkel. Saat itu Pablo pakai baju stabilo. Kalau pun pelaku yang dituduh melakukan penganiayaan di Sikumana mengenakan pakaian bengkel, namun bukan rekan kami karena pakaian bengkel banyak dijual dan banyak dipakai orang," urai Peter.

Ia menegaskan kalau pada Selasa petang, mereka ke Air Cina, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang menonton balapan sepeda motor.

"Habis nonton balapan, kami pulang ke bengkel di Oebufu dan tidak ke Sikumana," ujarnya.

Korban Peter pun sedang memikirkan langkah hukum melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Kepala Penerangan (Kapen) TNI AU El Tari Kupang, Kapten Imam yang dikonfirmasi Rabu (3/1/2024) mengaku belum mengetahui informasi dan kejadian ini.

"Terima kasih informasinya. Di kami tidak ada informasi apa-apa. Kami tanyakan ke pihak yang lebih berwenang," tandasnya.

TAGS : Kota Kupang Kasus Penganiayaan Kelurahan Oebufu