• Nusa Tenggara Timur

Peduli Anak Stunting, SPN Polda NTT Beri Bantuan Makanan

Imanuel Lodja | Kamis, 09/11/2023 06:22 WIB
Peduli Anak Stunting, SPN Polda NTT Beri Bantuan Makanan Ka SPN, Kombes Pol Nanang Putu Wardiant bersama sejumlah balita stunting yang mendapat bantuan makanan tambahan.

KATANTT.COM--Berbagai pihak melakukan berbagai upaya membantu menangani masalah stunting yang dialami sejumlah anak di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT dipimpin Ka SPN, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto kemudian mengambil peran sebagai orang tua asuh dengan memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka.

Setiap hari, anak-anak stunting menerima tiga kali pemberian makanan, yakni pagi, siang, dan malam. Bukan hanya itu, mereka juga mendapatkan susu kotak secara berkala untuk memastikan asupan gizinya tercukupi.

Kepedulian SPN Polda NTT ini dilakukan untuk membantu memperbaiki kondisi gizi anak-anak yang mengalami stunting. Anggota SPN Polda NTT pun menjadi orang tua asuh yang merawat dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak tersebut.

Anak-anak yang menjadi bagian dari program ini antara lain Alea Tea, yang mendapatkan perhatian dari Penda Dintje Diana Adoe.

Aziel Ibrahim yang diasuh oleh Bripka Yafet Ratu, Ken Putra Lakatal yang dirawat oleh Aipda Ogi Rihi Pake. Grazenia Taopan yang mendapat perhatian dari Briptu Brenda Prisilia Sulu, dan Daniel Liu yang dibina oleh Bripka Ester Popa Malingara.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, Rabu (8/11/2023), menjelaskan bahwa pemberian makanan ini dilakukan setiap hari dan diantar langsung ke rumah-rumah anak-anak stunting.

"Makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak ini, dan upaya ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan mereka," ujar Kombes Pol Ariasandy.

Dengan memastikan asupan gizi yang cukup, program ini berperan penting dalam membantu anak-anak tersebut untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.

Keseriusan SPN Polda NTT dan para orang tua asuh ini adalah contoh nyata tentang bagaimana kolaborasi dalam komunitas dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang memerlukan perhatian khusus.

 

FOLLOW US