KATANTT.COM--Lima hari mengemban tugas sebagai Wakapolda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono, SIK, MHum, berdialog dengan warga Kota Kupang, Jumat (20/10/2023).

Dialog ini dikemas dalam kegiatan Jumat Curhat. Kali ini untuk pertama kalinya sejak bertugas di Polda NTT, jenderal polisi bintang satu ini berdialog dengan warga di RT 06/RW 03 Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Wakapolda Polda NTT, Brigjen Pol Awi Setiyono didampingi Irwasda Polda NTT Kombes Pol I Made Sunarta, MH dan beberapa pejabat dihadiri pula oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, serta sejumlah warga Kelurahan Belo.

Wakapolda NTT Brigjen Pol Awi Setiyono menyampaikan terimakasih kepada Yohana yang telah menyediakan tempat untuk kegiatan Jumat Curhat.

Ia juga berbicara tentang tugas barunya sebagai Wakapolda NTT karena baru lima hari bertugas dan meminta agar masyarakat Kupang dan NTT bisa menerimanya dengan baik.

Wakapolda NTT Brigjen Pol Awi Setiyono pun mengundang masyarakat untuk bercerita atau menyampaikan segala hal terkait keamanan.

Warga Kelurahan Belo memanfaatkan kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Polri dan bhabinkamtibmas, dan Babinsa yang telah menjaga keamanan di wilayah mereka.

Warga mengatakan bahwa banyak masalah dapat diselesaikan dengan kekeluargaan, seperti kasus yang tidak sampai ke Polsek Maulafa.

Beberapa warga juga mengusulkan bantuan berupa mesin pompa air (sumur bor) untuk mendukung pertanian di daerah mereka.

Selain itu, ada usulan terkait terminal bayangan yang perlu diaktifkan kembali untuk menjaga keamanan dan kelancaran berlalu lintas.

Selain itu, ada permasalahan terkait tilang yang menjadi keluhan warga. Warga berharap ada teguran atau arahan terkait perizinan mengemudi yang bisa diberikan selain denda.

Wakapolda NTT Brigjen Pol Awi Setiyono mengapresiasi upaya kepolisian dalam menciptakan keamanan dan menekan kasus dengan pendekatan restorative justice.

Ia juga mencatat peran penting bhabinkamtibmas dan pihak pemerintah setempat dalam menjaga keamanan. Terakhir, terkait masalah tanah bermasalah, warga diminta untuk menyelesaikannya secara hukum dan berhati-hati dalam penggunaan lahan tersebut.

Jumat Curhat ini mencerminkan upaya Polda NTT untuk menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dan menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah tersebut.