• Nasional

Layangkan Somasi Kedua, YPTB Tuntut Maurice Blackburn Bayar Jasa Stempel

Semy Andy Pah | Rabu, 06/09/2023 10:44 WIB
Layangkan Somasi Kedua, YPTB Tuntut Maurice Blackburn Bayar Jasa Stempel Capt YPTB pada salah satu penerima dana kompensasi kasus Montara.

KATANTT.COM--Yayasan Peduli Timor Barat kembali melayangkan somasi kedua kepada Kantor Pengacara Maurice Blackburn yang beralamat di 201 Elizabeth Street, Sydney-Australia. Somasi kedua ini setelah somasi pertama tak dijawab oleh Kantor Pengacara Maurice Blackburn.

Apalagi hingga kini, Kantor Pengacara Maurice Blackburn belum melakukan pembayaran kepada 15.483 petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur meski sudah ada perintah dari Pengadilan Federal Australia setelah memenangkan gugatan class action.

Dalam somasi kedua ini, YPTB menuntut Kantor Pengacara Maurice Blackburn untuk segera membayar karya dan jasa yang dibuktikan dengan stempel YPTB yang digunakan pada setiap lembar surat identitas petani rumput laut sebanyak 15.483 buah yang merupakan bagian administrasi dalam proses perkara class action di Pengadilan Federal Australia ini yang tidak bisa dipisahkan.

"Berhubung hingga saat ini kami belum mendapat jawaban dari Maurice Blackburn Lawyers, maka berikut ini somasi kedua kami terbitkan lagi tentang pembayaran kepada para petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur sebagaimana dalam somasi pertama yang telah dikirim pada tanggal 25 Agustus 2023," tegas Frans Dj.Tulung, SH, selaku kuasa hukum Ferdi Tanoni/Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) dalam surat somasi kedua yang diterima media ini, Rabu (6/9/2023).

Frans Tulung menjelaskan bahwa somasi tersebut menyangkut dan berkaitan erat dengan kasus pencemaran Laut Timor sejak tahun 2009 dimana kliennya (Ferdi Tanoni) selaku Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) merupakan
representasi dan otoritas dari Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan advokasi dan diplomasi dalam menyelesaikan kasus tumpahan Minyak Montara di Laut Timor hingga saat ini.

Dalam perjalanannya jelas Frans Tulung, Kantor Pengacara Maurice Blackburn telah ditunjuk untuk mewakili masyarakat petani rumput laut di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao untuk mengajukan class action di Pengadilan Federal Australia di Sydney dan mendaftarkan perkara class action atas nama Daniel Astabulus Sanda vs PTTEP Australasia (Ashmore and Cartier) Pty. Ltd ini pada 3 Agustus tahun 2016.

"Pada bulan Nopember tahun 2021, Pengadilan Federal Australia memberikan putusan dan memberikan Daniel Astabulus Sanda sebagai pemenang dalam perkara class action tersebut," katanya.

Selanjut kata Frans Tulung, pada bulan September tahun 2022 terjadilah perundingan antara Daniel Astabulus SandaMaurice Blackburn dan PTTEP Australasia (Ashmore and Cartier) Pty.Ltd (ACN 004 210 164) di Sydney. Dan berhasil dicapai kesepakatan di mana PTTEP Australasia (Ashmore and Cartier) Pty.Ltd bersedia membayar ganti rugi kepada para petani rumput laut di Kabupaten Kupang dan Rote Ndao dengan nilai AU$ 192.000.000,-.

Sehubungan dengan hal-hal singkat tersebut di atas jelas Frans Tulung, pihaknya menuntut Kantor Pengacara Maurice Blackburn Lawyers segera melakukan tanpa ditunda-tunda hal-hal sebagi berikut yakni ssegera melakukan pembayaran dana ganti rugi kepada seluruh masyarakat petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur.

"Segera menyampaikan kepada kami (YPTB) berapa besar dana kompensasi yang diterima oleh Kantor Pengacara Maurice
Blackburn dari PTTEP Australasia (Ashmore and Cartier) Pty.Ltd dan berapa persen yang telah dipotong dari dana kompensasi yang diterima tersebut," tegas Frans Tulung.

Frans Tulung juga mendesak agar segera menyampaikan sejak kapan dana kompensasi tersebut di terima oleh Kantor Pemngacara Maurice Blackburn dan disimpan di bank mana serta berapa persen bunga (interest) yang dibayar oleh bank atas dana kompensasi tersebut.

Dalam somasi kedua tertanggal 5 September 2023 tersebut, Frans Tulung juga mendesak segera melakukan pembayaran karya dan jasa yang dibuktikan dengan stempel YPTB yang digunakan dalam setiap lembar surat identitas petani rumput laut sebanyak 15.483 buah yang merupakan bagian administrasi dalam proses perkara class action di Pengadilan Federal Australia ini yang tidak bisa dipisahkan.

"Somasi Kedua ini diterbitkan untuk segera mendapatkan jawaban dari Kantor Pengacara Maurice Blackburn dalam waktu satu minggu sejak tanggal somasi ini," tegasnya.

FOLLOW US