KATANTT.COM--Sebuah video berisi penemuan uang palsu pecahan Rp 100.000 viral di media sosial di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dalam video di akun instagram milik Metu Nenabu ditayangkan soal penemuan uang palsu.

Pria dalam video tersebut menunjukkan adanya lembaran uang pecahan Rp 100.000 yang merupakan uang palsu. Uang palsu dan satu lembar uang asli direndam dalam air diwadah ember.

Uang asli pecahan Rp 100.000 tetap utuh walau sudah direndam dalam air. Namun uang palsu pecahan Rp 100.000 rupanya hancur dan sobek saat dimasukkan ke dalam air dalam ember.

Jajaran Polsek Kelapa Lima pun menyelidiki video tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi. "Kami kumpulkan bahan dan keterangan terhadap penemuan uang palsu pecahan Rp 100.000 yang viral di media sosial," ujar Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemy Octovianus Noke, SH saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).

Senin (2/1/2023) malam, polisi memeriksa Korlina Bire (52), warga Jalan Hans Kapitan, RT 15/RW 07, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Kepada polisi di Polsek Kelapa Lima, Korlina Bire menjelaskan kalau pecahan uang palsu Rp 100.000 tersebut diperoleh dari seorang pembeli pada saat berjualan keripik di Pasar Oeba, Kota Kupang sekitar bulan Maret 2022 lalu.

Setelah kembali ke rumah, Korlina Bire menghitung uang hasil penjualan. Saat itu ia kaget menemukan uang palsu pecahan Rp 100.000 tersebut. Korlina sendiri merasa uang tersebut berbeda dengan uang pecahan Rp 100.000 yang asli.

Korlina Bire kemudian memisahkan uang palsu pecahan Rp 100.000 tersebut dan menyimpannya sampai diviralkan. Pada Minggu (1/1/2023), Korlina memberikan uang palsu tersebut kepada anaknya Metu Melianus Nenabu (25), yang juga karyawan KSP CU Serviam Cabang Kefamenanu.

Ia meminta anaknya untuk mengecek keaslian uang palsu tersebut. Metu pun langsung mengecek keaslian uang tersebut sambil memvideokan dan setelah itu diupload di IG atas nama Metu Nenabu.

Korlina sendiri tidak mengetahui dan mengenal uang palsu tersebut diterima dari siapa karena banyak pembeli. Selain itu, kejadian tersebut sudah berlangsung sekitar 8 bulan lamanya.

"Korlina Bire menemukan 1 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 di Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang sekitar bulan Maret 2022 pada saat jualan kripik," tandas Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemy Octovianus Noke.

Barang bukti uang palsu pecahan Rp 100.000 tersebut sudah dihancurkan oleh Metu pada saat di tes keaslian uang palsu tersebut dengan direndam di dalam air sehingga hancur.

Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemy Octovianus Noke pun menghimbau agar masyarakat selalu waspada dengan peredaran uang palsu dan berharap agar segera dilaporkan ke aparat kepolisian jika ada temuan uang palsu agar bisa diselidiki.