• Nusa Tenggara Timur

Jelang Nataru, Minyak Tanah Langka di Kota Kupang

Imanuel Lodja | Kamis, 24/11/2022 07:12 WIB
Jelang Nataru, Minyak Tanah Langka di Kota Kupang ilustrasi_mitan_langka

KATANTT.COM--Jelang hari raya Natald an tahun Baru, bahan bakar minyak jenis minyak tanah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai langka. Banyak warga mengeluh karena tidak kebagian jatah saat mengantri di pangkalan.

Salah satunya adalah, Yanti Mada, warga Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ini sudah satu pekan lebih susah mendapatkan minyak tanah. Bahkan telah mencari hingga beberapa pangkalan di kelurahan lain, namun hasilnya tetap nihil.

Menurut Yanti Mada, sejak pagi sudah mengantri di pangkalan depan sebuah ruko di Oebobo, dan baru mendapatkannya pada malam hari di pasar Oebobo, dengan harga Rp 10.000 per botol yang diisi dalam botol air mineral berukuran besar.

"Beta (saya) sempat dapat cerita dari kawan, dia dapat minyak tanah dari agen entah dimana dia sonde (tidak) mau sebut bilang ambil di gudang dapat sampai 10 jeriken, ini artinya dong (mereka) sembunyi," ucapnya, Kamis (24/11/2022).

Masih menurut Yanti Mada, dia mencoba mencari lagi di beberapa pangkalan yang ada di Kota Kupang, namun lagi-lagi pulang tangan kosong. Ia berharap kuota minyak tanah di Kota Kupang kembali normal, karena sebagian besar warga sangat membutuhkan apalagi jelang perayaan natal dan tahun baru.

"Semoga kembali normal seperti biasa, andaikan harga mau dinaikkan tolong pihak yang menyalurkan minyak ini menginformasikan dengan jelas, jangan ada timbun minyak karena kami masyarakat semua butuh. Kami masyarakat ekonomi menengah belum semua bisa pakai gas," tutup Yanti Mada.

Pemilik pangkalan minyak tanah di Kelurahan Oesapa Andry Abbas mengatakan, kelangkaan ini bisa terjadi karena kebijakan pemerintah, maupun dari pihak Pertamina.

Karena beberapa bulan lalu setiap pangkalan mendapatkan lima drum, namun sekarang dikurangi menjadi empat drum. "Jadi kita pemilik pangkalan hanya ikut-ikut aturan saja. Hari ini kita bagi empat drum habis semua tapi banyak warga yang tidak dapat jatah," tutupnya.

FOLLOW US