• Nusa Tenggara Timur

Korban Anak Gagal Ginjal Akut Bertambah, Satu Anak di Kota Kupang Meninggal

Imanuel Lodja | Senin, 24/10/2022 07:09 WIB
 Korban Anak Gagal Ginjal Akut Bertambah, Satu Anak di Kota Kupang Meninggal dr. Woro Indri Patmosiwi, Sp.A

KATANTT.COM--Satu kasus anak yang didiagnosa mengalami gagal ginjal akut atau AKI (acute kidney injury) Apitikal dilaporkan meninggal dunia di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Anak laki-laki berusia 1 tahun 10 bulan berinisial AR meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Prof WZ Johannes Kupang, Jumat (21/10/2022) pukul 17.15 wita.

"Meninggal di RSUD Prof W.Z. Johanes Kupang, Jumat 21 Oktober 2022, jam 17.15 Wita," kata Ketua IDAI NTT, dr. Woro Indri Padmosiwi, Sp.A dalam pesan singkat, Senin (24/10/2022).

Menurut dokter Woro, pasien anak yang didiagnosa mengalami AKI (acute kidney injury) Apitikal yang meninggal dunia di RSUD Prof. W.Z. Johanes Kota Kupang adalah anak laki-laki berinisial AR. "Berusia satu tahun sepuluh bulan, Warga Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang," ujarnya.

Ia menyebutkan, kasus tersebut telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Dengan tambahan satu kasus meninggal maka saat ini IDAI NTT mencatat sudah tiga kasus anak gagal ginjal akut yang meninggal dari empat kasus anak gagal ginjal akut yang dilaporkan IDAI NTT ke Kemenkes RI. "Sementara ada tambahan dua (kasus anak gagal ginjal akut) lagi yang dilaporkan (Sabtu 22/10 malam) ke Kemenkes," kata dokter Woro.

Dia menerangkan kasus lainnya yang juga dilaporkan adalah satu kasus dari Kabupaten Nagekeo. Sehingga saat ini sudah ada empat kasus anak dengan AKI Apitikal yang ditemukan IDAI NTT dengan tiga kematian. "(NTT) tiga meninggal, 1 orang masih dirawat di RSUD Nagekeo," kata Woro.

Dia menjelaskan, untuk anak dengan kasus gagal ginjal akut di Kabupaten Nagekeo, dialami oleh anak laki-laki berinisial MAA, berusia 11 tahun 5 bulan adalah pelajar sekolah dasar. Anak tersebut adalah warga Desa Nataute, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo. Saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Nagekeo dan kondisinya cenderung membaik. "Keadaan (pasien di Nagekeo) membaik," tandasnya.

Namun dokter Woro tidak menjelaskan tentang sejak kapan kedua kasus yang baru dilaporkan tersebut menjalani perawatan termasuk korban meninggal dunia yang dirawat di RSUD Prof WZ Johannes. Kedua kasus baru tersebut kata dokter Woro, telah dilaporkan IDAI NTT ke Kementerian Kesehatan.

Dengan tambahan dua kasus tersebut maka saat ini NTT telah mencatat empat kasus anak gagal ginjal dengan tiga kematian. Sebelumnya IDAI NTT melaporkan dua kasus anak yang didiagnosa mengalami gagal ginjal akut meninggal dunia pada akhir September 2022 dan tanggal 19 Oktober 2022.

Dua kasus tersebut terjadi di Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sumba Barat. Kedua kasus anak penderita gagal ginjal akut tersebut adalah anak laki-laki berusia 2 tahun dan anak berusia 1 tahun 10 bulan.

FOLLOW US