• Nusa Tenggara Timur

Bermalam di Puru, Gubernur NTT VBL Wujudkan Mimpi Warga Desa Nekbaun-Amarasi Barat

Imanuel Lodja | Kamis, 23/06/2022 11:58 WIB
Bermalam di Puru, Gubernur NTT VBL Wujudkan Mimpi Warga Desa Nekbaun-Amarasi Barat Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Bupati kupang, Korinus Masneno foto bersama para kepala desa dan Camat Amarasi Barat.

KATANTT.COM--Mimpi warga Desa Nekbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang untuk bertemu langsung dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) akhirnya terjawab.

Bagaimana tidak. Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi Gubernur NTT pertama yang meyambangi desa yang berada di wilayah selatan Pulau Timor, Selasa (21/6/2022).

Apalagi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meluangkan waktu menginap semalam di Kampung Puru Desa Nekbaun.

Tentu kehadiran orang nomor satu di NTT ini sudah ditunggu-tunggu dan menjawab mimpi warga Amarasi Barat khususnya Desa Nekbaun.

Hal ini terungkap dalam sapaan adat Natoni masyarakat saat menyambut Gubernur VBL di SMK Negeri 1 Amarasi Barat, di Kampung Puru Desa Nekbaun Kecamatan Amarasi Barat.

"Lewat sapaan adat Natoni saat penjemputan Gubernur, masyarakat menyampaikan Gubernur tidak pernah ada yang datang ke tempat ini sejak Indonesia merdeka. Dan untuk pertama kali, ada Gubernur NTT tiba di sini dan menginap di sini. Ini suatu sukacita besar bagi masyarakat di sini," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno saat memandu dialog Gubernur NTT bersama masyarakat Amarasi Barat di halaman SMKN 1 Amarasi Barat.

Kepala Desa Nekbaun, Isak Amnifu menyampaikan kebutuhan masyarakat, terkait akses jalan rute Niukbaun-Nekbaun-Oepaha-Sakala agar bisa ditingkat menjadi jalan provinsi.

"Kami minta hanya jalan sa (saja Red). Makan, kami bisa makan, Amarasi Barat tidak mati dengan makan, hanya jalan sa. Kasihan ibu dan bapak guru dari Kupang datang mengajar dan anak-anak sekolah yang datang  dari jauh, hanya jalan sa yang kami butuh," katanya dengan logat Dawan.

"Ketong (kami Red) mau gotong royong ini Nekbaun dan Amarasi seluruhnya untuk kerja jalan ini sudah ulang kali. Kadang su (sudah Red) bosan. Ketong dekat dengan ibu kota provinsi, tapi cuma jalan sa," kata Isak Amnifu.

Ia menyatakan mendukung Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dengan menyiapkan lahan sekitar 10-20 hektare di Kampung Puru.

Karena itu meminta bantuan exavator dari Gubernur NTT supaya bisa membuka lahan baru yang akan disiapkan khusus untuk mendukung program TJPS.

Pasalnya, Kampung Puru merupakan sebuah wilayah terselatan Desa Nekbaun yang masih dipenuhi hutan gewang sehingga membutuhkan alat berat supaya bisa membuka lahan tersebut.

Sementara itu, seorang Guru SMKN 1 Amarasi Barat, Ibu Dethan mengungkapkan, setiap hari datang dari Kota Kupang untuk mengajar di SMKN 1 Amarasi Barat.

Selain mengusulkan perbaikan jalan, ibu Dethan juga meminta akses internet untuk sekolah dan bangunan asrama untuk para siswa.

"Setiap hari kami pp (pergi pulang Red), dari Kota Kupang. Kami sangat membutuhkan jalan. Kami juga kekurangan air bersih. Kami juga membutuhkan network atau jaringan internet untuk mendukung jurusan perjalanan wisata  dengan program keahlian ticketing di sekolah ini," katanya.

Selain itu, Ibu Dethan menyebut bahwa siswa siswi SMKN 1 Amarasi Barat berasal dari daerah-daerah sekitar dan daerah yang sangat jauh.

"Kami membutuhkan asrama sehingga memudahkan siswa siswi untuk akses pendididikan di sini," ujarnya.

Pernyataan senada diungkapkan Kepala Desa Tunbaun, Yerobeam Nitti yang mengungkapkan kebutuhan akan mesin pengolah pakan ternak untuk pengembangan ternak sapi serta sumur bor guna lahan yang masih kosong.

"Untuk mendukung pariwisata, memang kami butuh jalan. Terima kasih kepada bapak gubernur yang telah datang melihat kami dan telah mengeksplore serta membangun jalan dari Amarasi ke Amarasi Barat, tinggal ditingkatkan," katanya.

"Kami sangat berterima kasih  untuk ini. Tinggal ditingkatkan, kalau bisa dihotmix mulai dari Amarasi menuju ke Amarasi Barat dan tembus ke Kota Kupang sehingga usaha-usaha masyarakat seperti sayur, sirih, pinang, tomat dan hasil-hasil pertanian lainnya tidak hamcur di jalan," sambung Yerobeam Nitti.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengungkapkan, dirinya beberapa kali memilih melewati jalur jalan tersebut untuk bertemu masyarakat mulai dari Sumlili, Bone, Sakala dan terus ke Amarasi Barat ini.

"Jalan ini telah direncanakan untuk jadi jalan transnasional. Pulang dari sini akan direncanakan lalu saya akan ke Jakarta untuk bertemu Menteri PUPR untuk meminta agar segera dibangun sehingga jalan ini jadi jalan yang baik," jelas VBL.

Ia mengaku soal jalan tidak ada masalah untuk ini karena hanya masalah waktu saja. Sebenarnya sudah dilakukan tapi karena pandemi Covid-19 maka seluruh anggaran direfocusing. Anggaran yang sudah masuk dalam pos-pos yang  telah disepakati tidak bisa berjalan dengan baik.

"Begitu pun tentang jaringan telekomunikasi, kita akan bicarakan dengan menteri. Kalau sudah ada wifi gratis di sekolah ini, kalian harus memanfaatkannya secara luar luar biasa untuk cari informasi pengetahuan," kata VBL.

Ia berharap dengan adanya jalan itu nanti bisa merubah cara berpikir masyarakat Amarasi Barat, terutama dalam mengoptimalkan lahan.

"Kita tidak mau dengar lagi hanya 20 hektar lahan. Tapi 1.000 hektar. Minimal ke depannya harus ada 1.000 hektar di Amarasi Barat untuk program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). Saat ada air di musim hujan, 1.000 hektar harus jadi di Amarasi Barat," tegas VBL.

Dikatakan Gubernur VBL, kemiskinan yang kita alami disebabkan karena kita tidak mau kerja besar, hanya mau kerja kecil. "Saya yakin bahwa hari ini perspektif orang Amarasi semakin pintar dan maju apalagi kalau jalannya sudah bagus," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bank NTT juga menyerahkan Simpanan Pelajar kepada siswa-siswi SMKN 1 Amarasi Barat dan Kredit Merdeka kepada masyarakat.

Setelah bermalam di SMKN 1 Amarasi Barat, Gubernur NTT, VBL pada Rabu (22/6/2022) melanjutkan kunjungan kerja dengan melakukan peninjauan kebun pisang chavendish milik Kelompok Tani Amarasi Bangkit Oerantium, Desa Niukbaun Kecamatan Amarasi Barat dan mengunjungi Istana Raja Amarasi di Baun. (sp/biroadpimsetdantt)

FOLLOW US