• Bisnis

Penghuni Kampung Adat Bena Fasih Gunakan Layanan Digital Bank NTT

Djemi Amnifu | Sabtu, 16/04/2022 08:35 WIB
Penghuni Kampung Adat Bena Fasih Gunakan Layanan Digital Bank NTT Ketua Pengelola Pariwisata Kampung Adat Bena, Emanuel Sebo saat memberikan penjelasan tentang Kampung Adat Adat kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang didampingi Wakil Ketua DPRD NTT, Christian Mboeik dan Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, Jumat (15/4/2022).

KATANTT.COM--Selaras dengan motto Melayani Lebih Sungguh, Bank NTT terus melakukan terobosan-terobosan guna menjawab kepuasan layanan bagi segenap nasabah dan masyarakat NTT.

Seperti yang terlihat di Kampung Wisata Budaya Bena di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada Pulau Flores.

Ketika menginjakkan kaki memasuki gerbang Kampung Wisata Budaya Bena, para pengunjung akan langsung mendapatkan sebuah rumah sebagai pusat informasi bagi para pengunjung untuk bisa mengetahui lebih jelas asal usul dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki.

Cukup dengan melakukan scan barcode pada papan informasi yang telah disiapkan oleh Bank NTT, pengunjung langsung akan mendapatkan informasi secara detail tentang Kampung Wisata Budaya Bena.

Kampung Wisata Budaya Bena sudah menjadi binaan Bank NTT, sejak 24 Maret 2021. Menariknya, hampir semua penghuni Kampung Adat Bena sangat fasih menggunakan layanan digital Bank NTT. Pemandangan ini dilihat langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat mengunjungi kampung adat ini, Jumat (15/4/2022).

Kampung Wisata Budaya Bena Bajawa sendiri merupakan sebuah perkampungan megalitikum dengan susunan rumah yang unik. Setiap rumah tersusun rapi dan saling mengelilingi membentuk huruf U dengan posisi di tengah-tengah merupakan tempat upacara adat digelar dan sebuah bangunan yang merupakan simbol leluhur diletakkan.

Di tengah-tengah desa terdapat sebuah bangunan yang biasa disebut oleh masyarakat lokal Bena, nga’du dan bhaga. Nga’du berarti simbol nenek moyang laki-laki dan bentuknya menyerupai sebuah payung dengan bangunan bertiang tunggal dan beratap serat ijuk, hingga bentuknya mirip pondok peneduh.

Tiang Ngadhu biasa dari jenis kayu khusus dan keras karena sekaligus berfungsi sebagai tiang gantungan hewan kurban ketika pesta adat.

Sedangkan Bhaga berati simbol nenek moyang perempuan yang bentuknya menyerupai bentuk miniatur rumah.

Letak Desa Bena persis di puncak bukit dengan latar belakang Gunung Inerie sungguh membuat suasana Desa Bena semakin asri dan eksotis.

Penduduk di sini bekerja sebagai petani dan para wanita Desa Bena biasanya lebih sering terlihat menenun kain khas Flores yang nantinya dijual ke wisatawan dengan kisaran harga mencapai 300 ribuan. 

“Para pengunjung bisa melakukan pembayaran menggunakan QRIS Bank NTT tanpa harus menggunakan uang tunai,” sebut Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho ketika mendampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi Kampung Adat Bena, Jumat (15/4/2022).

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika mengunjungi para pelaku UMKM di Kampung Adat Bena dan membeli dagangan para pelaku UMKM berupa tenunan yang merupakan karya intelektual para wanita di Kampung Adat Bena, nampak terkesima melihat mama-mama di Kampung Adat Bena begitu akrab dengan layanan digitalisasi Bank NTT.

“Semua penghuni Rumah Adat di Kampung Bena ini menggunakan Mobile Bangking dan bayarnya menggunakan QRIS Bank NTT,” sebut Emanuel Sebo, Ketua Pengelola Pariwisata Kampung Adat Bena kepada Gubernur Laiskodat.

Saat itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika mengunjungi semua rumah adat di kampung itu selalu membeli setiap jualan yang dipajang pada semua rumah adat.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang saat itu didampingi Wakil Ketua DPRD NTT, Christian Mboeik memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata Dr. Zet Sony Libing agar mendesain paket wisata ke Bena dalam momentum atraksi Reba yang akan berlangsung pada tanggal 27-29 Desember 2022 mendatang.

“Harus didesain paket wisata ke Bena dan dijual paket sehingga segala kebutuhan wisatawan yang hendak mengikuti upacara Reba terlayani dengan baik selama mengikuti upacara Reba, termasuk pakaian adat yang dikenakan seluruh peserta. Ini akan membawa dampak perekonomian yang besar bagi masyarakat Kampung Adat Bena dan Kabupaten Ngada pada umumnya,” sebut Viktor Laiskodat.

Kunjungan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ke Kampung Adat Bena itu merupakan rangkaian kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Lembata dan Pulau Flores selama 17 hari sejak Kamis (7/4/2022).

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Dirut Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho dan dua Direktur diantaranya Paulus Stefen Messakh, dan Hilarius Minggu, Staf Khusus Prof. Daniel Kameo, Dr. Imanuel Blegur, H. Anwar Pua Geno, Esau Eno Sam Koene dan Bartol Badar.

Selain itu didampingi juga para pimpinan OPD diantaranya, Kadis PUPR Maksimus Nenabu, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Lecky F. Koli, Plt. Kadis Perikanan dan Kelautan Gorge Hadjo, Kadis Kopnakertrans Silvy Pekudajawa, Kadis Pariwista Dr. Sonny Libing, Kaban Pendapatan dan Aset Daerah Aleks Lumba.

Hadir pula, Kadis Perhubungan Iszhak Nuka, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinana Terpadu satu Pintu, Marianus Djawa, Kadis PMD Viktor Manek, Karo Adminstrasi Pimpinan Setda NTT Prisilia Parera dan sejumlah pejabat lain. ***

FOLLOW US