• Nusa Tenggara Timur

Simpatisan Jeriko Siap Kawal Aksi `Balas Dendam` Leonardus Lelo dkk Berkedok Muscab Serentak

Djemi Amnifu | Selasa, 05/04/2022 18:55 WIB
Simpatisan Jeriko Siap Kawal Aksi `Balas Dendam` Leonardus Lelo dkk Berkedok Muscab Serentak Aksi demo ratusan massa Simpatisan Jeriko saat pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat NTT di Hotel Kristal beberapa waktu lalu.

KATANTT.COM--Konflik di tubuh Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur kian meruncing pasca Musda Partai Demokrat Oktober 2021. Aksi bersih-bersih pendukung Jeriko dari tubuh partai berlambang mercy ini mulai dilakukan berkedok musyawarah cabang yang akan dilaksanakan serentak di tiga zona pada akhir April 2022 mendatang.

Adalah Koordinator Simpatisan Jeriko NTT, Herison Arianto Kore yang menanggapi secara serius rencana DPD Partai Demokrat NTT melaksanakan musyawarah cabang serentak di tiga wilayah di NTT.

Herson biasa disapa menegaskan bahwa Simpatisan Jeriko akan mengawasi secara ketat proses Musda Partai Demokrat di NTT kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Herson mengaku bahwa Simpatisan Jeriko mendukung penuh pelaksanaan Muscab Partai Demokrat di tiga wilayah tersebut.

"Mengapa kami dukung dan kawal, biar masyarakat luas tahu bahwa semua keganjalan yang dilakukan partai ini, kita melihat dan merasakan bersama bahwa ketidakadilan yang dialami bapak Jeriko dalam Musda Oktober 2021," kata mantan Ketua BEM Unflor ini.

Menurut Herson, jika dibiarkan terus maka elite partai ini akan putar ulang praktek buruk yang secara sistematis dalam Muscab serentak nanti, terutama rencana mereka untuk menyingkirkan para ketua DPC ex pendukung Jeriko saat Musda lalu.

"Dugaan kami, salah satu modus operasinya adalah dengan memberikan garansi bahwa kandidat penantang cukup mendapatkan minimal 20 persen suara sebagai syarat minimum PO Demokrat dan pasti DPP dan DPD PD NTT memenangkan calon yang memperoleh suara sedikit, buat kami ini adalah praktek buruk demokrasi, ini masuk dalam wilayah kejahatan demokrasi," beber Herson.

Ia sangat sayangkan DPD PD NTT di bawah kepemimpinan Leonardus Lelo dkk ternyata tidak belajar dari kesalahan sebelumnya pada Musda bulan Oktober 2021. Dan bisa kembali melakukan kesalahan yang sama bahkan lebih buruk lagi, jika demikian maka Demokrat NTT akan semakin terpuruk karena kepemimpinan yang lemah dan mengkhianati demokrasi.

Karena itu, lanjut Herson, Simpatisan Jeriko NTT bersama komponen mahasiswa dan aktifis lainnya diberbagai daerah di NTT, menyatakan sikap untuk mengawal khusus pelaksanaan Muscab serentak.

"Kami akan melakukan aksi damai kawal Muscab langsung di tempat penyelenggaraan Muscab serentak baik itu di Kabupaten TTS, Sumba Barat Daya dan Sikka atau di tempat lain manapun di penjuru NTT," ujarnya.

Ia berpesan kepada semua komponen Simpatisan Jeriko yang dulu pernah berjuang untuk Partai Demokrat bersama Jeriko untuk terus menyerukan kepada segenap kader Partai Demokrat, pemilik hak suara Muscab yakni ketua-ketua DPC dan para anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat untuk jangan takut.

"Harus berani menegakan marwah partai dan melakukan protes keras terhadap praktek demokrasi yang buruk yang sedang diikhtiarkan oleh DPD PD NTT dan antek-anteknya dalam penyelenggaraan muscab serentak," katanya.

Hal ini, ditempuh Simpatisan Jeriko sebagai upaya untuk terus mencari jawaban mengapa Jeriko dikalahkan dan apa saja kelemahan dan apa keunggulan Leonardus Lelo sehingga dirinya terpilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT.

"Padahal Jeriko adalah pemenang Musda, jika jawaban itu belum kami dapatkan maka dimanapun kami akan terus mencari atau mengejarnya, baik lewat pertemuan atau aksi demonstran, termasuk mengawal proses muscab ini," pungkasnya.

 

FOLLOW US