• Nusa Tenggara Timur

Ibu Rumah Tangga di Rote Ndao Tewas Tersambar Petir saat Mengikat Rumput Laut

Imanuel Lodja | Jum'at, 18/03/2022 08:47 WIB
Ibu Rumah Tangga di Rote Ndao Tewas Tersambar Petir saat Mengikat Rumput Laut ilustrasi

KATANTT.COM--Kecelakaan kerja dialami Marsalina Pello alias Mas (42), ibu rumah tangga yang juga petani rumput laut tewas terkena sambaran petir saat hujan.

Warga RT 002/RW 001, Dusun Oemau, Desa Bo`a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur ini tewas mengapung di pesisir Pantai Oenggaut, Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Kamis (17/3/2022).

James Sina (41), petani rumput laut, warga RT 002/RW 004, Dusun Oemau, Desa Bo`a, Kecamatan Rote Barat mengakui saat itu bersama korban dan Sepsi Mbatu (26) serta Papi Mone pergi ke pantai untuk mengikat rumput laut di perairan Oenggaut, Desa Oenggaut.

Pada saat mengikat rumput laut, terjadi hujan angin disertai petir. Mereka pun sedang asyik mengikat rumput laut.

Sekitar pukul 15.30 wita, James mengaku mendengar ada suara teriakan. James menyuruh Sepsi Mbatu dan Papi Mone untuk mengecek apa yang terjadi.

Sepsi Mbatu dan Papi Mone kaget melihat korban Marsalina Pello sudah terapung dengan banyak darah.

Sepsi Mbatu dan Papi Mone tidak berani mendekat untuk mengangkat korban Marsalina Pello namun melaporkan ke James.

James pun memberanikan diri untuk mengangkat korban Marsalina Pello, namun karena tidak kuat maka James meminta bantuan Abraham Ballu yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi korban.

Mereka mengevakuasi korban ke sampan (perahu kecil) dan ditarik ke pesisir. Sesampainya di pesisir, James langsung menginformasikan kepada keluarga korban.

"Saat itu kami ikat rumput laut dan sedang hujan disertai petir. Tiba-tiba ada suara teriakan dan James suruh saya mengecek. Saya dan Papi Mone melihat Mar (korban) sudah terapung dengan banyak darah," tandas Sepsi Mbatu.

Karena merasa takut, Sepsi dan Papi Mone tidak berani mendekati korban.

Lalu mereka memberitahukan kepada James Sina bahwa korban Marsalina Pello tersambar petir. "Saya dan Papi langsung kembali ke pesisir," tambahnya.

Kasus ini dilaporkan kepada Kepala Desa Bo`a, Mersianus Tite dan dilanjutkan ke piket Polsek Rote Barat pada Kamis malam.

Pasca menerima laporan kasus ini, polisi segera mendatangi lokasi kejadian mengumpulkan keterangan dan memeriksa saksi-saksi.

"Korban diduga meninggal tersambar petir saat mengikat rumput laut," ujar Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, SIP, Jumat (18/3/2022).

Korban sendiri tinggal bersama suaminya Oky Lasarus Tau dan 4 orang anaknya di Dusun Oemau, Desa Bo`a, Kabupaten Rote Ndao.

Pihak keluarga korban menerima kematian korban sebagai ajal dan merupakan bencana alam serta menandatangani surat pelaksanaan visum dan otopsi.

Jenazah korban pun disemayamkan oleh pihak keluarga di rumah korban dan direncanakan akan dimakamkan pada Sabtu (19/3/2022) siang pukul 13.00 wita.

FOLLOW US