KATANTT.COM---Polri terus hadir di tengah masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki melalui bakti kesehatan yang dilakukan di enam posko pengungsian di Kabupaten Flores Timur, Kamis (14/11/2024).
Seorang pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Etalia Eni Tapun (67) meninggal dunia di kediaman Damianus Denek (55) di RT 11/RW 03, Dusun Natar Gahar, Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur terus bertambah. Sesuai data BNPB dan Pemerintah daerah Flores Timur, hingga Sabtu (9/11/2024) malam, tercatat ada 11.445 orang pengungsi yang tersebar di sejumlah Posko di beberapa kecamatan.
Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi besar disertai gemuruh yang mengeluarkan awan panas serta hujan pasir setinggi 5000 meter menuju area terdampak pada Kamis (7/11/2024) sekitar pukul 11.15 Wita.
Operasi hari kedua pada Selasa (5/11/2024) dilakukan Tim SAR Gabungan. Pada operasi SAR hari kedua terhadap masyarakat yang terdampak letusan Lewotobi Laki-laki, pencarian difokuskan dengan melakukan penyisiran di desa terdampak letusan Lewotobi Laki-laki.
Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo menyalurkan bantuan sosial kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Bantuan sosial ini tiba di Flores Timur pada Selasa (5 /11/2024) petang sekitar pukul 17.00 Wita.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Senin (4/11/2024) lalu. Meskipun tinggi kolom abu tidak teramati, aktivitas vulkanik ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi sekitar 3 menit 5 detik.
Satu orang pria di Kabupaten Flores Timur, pasca meletusnya gunung api Lewotobi, Kabupaten Flores Timur pada Senin (4/11/2024). Terdata warga yang kritis adalah US yang sudah dievakuasi.