• Nusa Tenggara Timur

Dua Warga Flores Timur Alami Luka Bakar Terkena Letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur

Imanuel Lodja | Sabtu, 22/03/2025 08:02 WIB
Dua Warga Flores Timur Alami Luka Bakar Terkena Letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur Salah satu warga yang mengalami luka bakarterkena letusan Gunung Lewotobi Laki Laki tengah menjalani perawatan medis di RSUD Larantuka.

KATANTT.COM--Dua warga di Kabupaten Flores Timur mengalami luka pasca gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi pada Kamis (20/3/2025) malam hingga Jumat (21/3/2025) pagi.
 
Hendrikus Kwuta dan Wilibrodus Todo Kwure, warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya akibat terkena abu panas Gunung Lewotobi Laki-laki.
 
Beruntung nyawa Hendirkus berhasil ditolong oleh warga setempat. Dia langsung dilarikan ke Puskesmas Lewolaga guna mendapatkan perawatan medis.
 
Hendrikus terbaring lemas di atas tempat tidur pasien. Nampak luka bakar dari tangan, muka, badan, dan kaki. Dia masih bisa berkomunikasi dengan pihak medis di puskesmas setempat.
 
Erupsi letusan gunung Lewotobi laki-laki pada Kamis 20 Maret 2025 pukul 23.15 wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak.
 
Hal ini mengakibatkan korban luka bakar dan diantar ke UGD Puskesmas Lewolaga pukul 03.30.wita (dini hari). Ia mengalami keluhan luka bakar di daerah wajah, leher, punggung, belakang, lengan bawah.
 
Tangan kiri dan kanan serta kedua kaki kiri dan kanan tampak kemerahan akibat letusan Gunung api Lewotobi. Korban Hendrikus (55) sudah dirujuk ke Rumah sakit  Umum Daerah Herman Fernandez Larantuka.
 
Korban lainnya adalah Wilibrodus (61), warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur. Ia mengalami keluhan luka bakar di daerah wajah, leher, punggung, belakang, lengan bawah, tangan kiri dan kanan, kedua kaki kiri dan kanan tampak kemerahan akibat letusan Gunung Api Lewotobi.
 
Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, melihat langsung kondisi Hendrikus yang terkena abu panas saat letusan terjadi. Ia mengatakan, Hendrikus berada di kebun saat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus. Jarak antara Desa Nurabelen dan Gunung sekitar 6 kilometer. "Satu warga alami luka bakar, dia menjalani perawatan medis di puskesmas, kami pantau kondisinya beberapa saat setelah letusan," ujar Ignas kepada wartawan. 
 
Ignas bersama Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinior, Kalak BPBD, Fredy Moat Aeng, turun ke lokasi untuk melihat kondisi warga. Menurut Ignas, letusan terdengar besar dan kuat hingga ke Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur. Saat mengecek ke Kecamatan Ile Bura, material pasir dan abu tampak lebih tebal di Desa Lewotobi serta beberapa desa sekitar.
 
Warga panik lantaran selama ini belum dilanda material seperti itu. Termasuk saat letusan besar tanggal 3 November 2024 lalu, sejumlah wilayah Ile Bura terkena material tipis, terkecuali Desa Dulipali.
 
"Ledakan memang sangat besar, desa-desa ini sebelumnya tidak kena material, mereka panik baru pertama kali mengalami peristiwa seperti ini," katanya.
 
Warga mulai kembali ke rumahnya beberapa jam setelah letusan. Sementara lima desa lain yang berada dekat dengan Gunung Lewotobi Laki-laki masih mengungsi.
 
Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada  20 Maret 2025 pukul 22:56 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 8.000 meter di atas puncak (± 9.584 meter di atas permukaan laut). 
 
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi ± 11 menit 9 detik.
 
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV (awas) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 8 kilometer.
 
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
 
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
 
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
 
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung. 
 
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki.

FOLLOW US