K
ATANTT.COM--Gunung
Lewotobi Laki-laki di Kabupaten
Flores Timur meletus lagi pada Senin (14/4/2025) pagi. Pada Senin pagi terjadi dua kali letusan masing-masing pada pukul 08.32 wita dan 09.15 wita dengan semburan abu vulkanik mencapai 1,5 kilometer.
Letusan tersebut dikonfirmasi Ketua Pos Pengamatan
Gunung Api (PPGA)
Lewotobi Laki-laki, Herman Josef dalam laporan tertulis yang diterima wartawan pada Senin (14/4/2025).
Saat letusan pertama, semburan abu vulkanik yang disemburkan Gunung
Lewotobi Laki-laki setinggi 1,5 kilometer di atas puncak..
"Telah terjadi erupsi G.
Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 14 April 2025 pukul 08:32 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 3.084 m di atas permukaan laut)," kata Herman melalui keterangan tertulis.
Menurut Herman kolom abu saat letusan pertama teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
"
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi sementara ini ± 1 menit," ujar Herman.
Sementara itu pada letusan kedua disampaikan Herman, terjadi pada pukul 09.15 wita, semburan abu vulkanik juga mencapai 1,5 kilometer diatas puncak.
"Telah terjadi erupsi G.
Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 14 April 2025 pukul 09:15 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 3.084 m di atas permukaan laut)," Herman Josef yang melaporkan dari Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut," imbuhnya.
Herman menerangkan pada erupsi kedua tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 milimeter dan durasi sementara ini 58 detik.
Gunung
Lewotobi Laki-laki yang memiliki tinggi 1.584 meter diatas permukaan laut, terletak di Nurabelen, Kecamatan Ile Bura,
Flores Timur tersebut saat ini berstatus siaga atau level III.
Menurut Herman, PPGA pun telah mengeluarkan rekomendasi dan larangan bagi masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.
"Masyarakat di sekitar G.
Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi G.
Lewotobi Laki-laki," kata Herman
Dia meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat di sekitar G.
Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G.
Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawokote," jelas Herman
PPGA juga mengimbau agar masyarakat terdampak hujan abu akibat erupsi Gunung
Lewotobi Laki-laki agar selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut agar terhindar bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
PPGA juga meminta agar Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan petugas PPGA
Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang atau ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi di Bandung.