Pemulung di Kota Kupang Temukan Orok Bayi Laki-laki di Kampus Unkris

Imanuel Lodja | Rabu, 13/09/2023 16:27 WIB

Dominikus Kehi (53), pemulung yang juga warga RT 34/RW 1, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang sedang asyik memulung akhir pekan lalu. Tim medis RS Bhayangkari Titus Uly tengah melakuka n otopsi terhadap jenasah di RS Bhayangkara, Selasa (12/9/2023).

KATANTT.COM--Dominikus Kehi (53), pemulung yang juga warga RT 34/RW 1, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang sedang asyik memulung akhir pekan lalu.

Jumat (8/9/2023) petang sekitar pukul 15.30 wita, ia sibuk mencari barang rongsokan di Jalan Adisucipto kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima tepatnya di halaman Kampus UKAW (Unkris) Kupang.

Dominikus hendak mencari barang rongsokan besi tua dan plastik bekas untuk dijual. Ketika tiba di lokasi kejadian, ia melihat sebuah tas hitam. Dominikus memberanikan diri untuk memeriksanya isi tas. Saat membuka tas tersebut, ia menemukan kain warna merah. Ia mencoba mengangkat kain tersebut dan ia kaget melihat kaki bayi.

Dominikus merasa takut dan langsung meninggalkan lokasi kejadian. Ia memberanikan diri untuk menahan taksi online (maxim) dan melaporkan kejadian tersebut kepada anggota polisi di Pos Bundaran Oesapa.

Baca juga :

Anggota pos langsung mendatangi TKP serta mengamankan TKP serta meminta bantuan anggota SPKT Polresta Kupang Kota. Anggota satuan Sabhara Polresta Kupang Kota dan anggota Jatanras Polresta Kupang Kota serta anggota inafis juga ke lokasi melakukan identifikasi.

Orok bayi berjenis laki-laki dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Bayi Diotopsi

Untuk mengetahui penyebab kematian, pihak Polresta Kupang Kota meminta dilakukan otopsi. Bayi pun diawetkan dalam mesin pendingin di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Otopsi dilakukan di ruang Instalasi Pemulsaran Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang pada Selasa (12/9/2023) petang. Otopsi dilakukan oleh AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan, SpF MHKes yang juga Kasubbiddokpol Biddokkes Polda NTT dibantu Bripka Robert Yesua Mesakh, Bripka Samuel Demes Talan, Briptu Saint Valenthino Tefnai, AMd.Kep dan Yefta Baitanu.

Diduga kuat bayi tersebut dibekap sebelum dibuang. Dokter Edi pun menyatakan kalau bayi lahir dalam keadaan hidup. Pihaknya hanya mengambil sampel beberapa anggota tubuh untuk dilakukan pemeriksaan DNA lanjutan. Hasil otopsi dan pemeriksaan DNA nantinya akan diserahkan ke penyidik Polresta Kupang Kota.

TAGS : Polsek Kelapa Lima Penemuan Bayi Kampus Unrkis