• Nusa Tenggara Timur

Mabuk Miras, Warga Wewewa Tengah-Sumba Barat Daya Tewas Dibacok

Imanuel Lodja | Senin, 14/04/2025 19:22 WIB
Mabuk Miras,  Warga Wewewa Tengah-Sumba Barat Daya Tewas Dibacok ilustrasi

 

KATANTT.COM--Vitalis Goko Rato (45), warga Kampung Mareda Wuni, Desa Mareda Wuni, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, tewas meregang nyawa setelah ditebas dengan parang pada Jumat (11/4/2025) siang.
 
Korban dianiaya hingga mengalami luka berat dan meninggal dunia oleh Yohanis Nani Bata alias Bapa Arva (35). Pelaku yang merupakan warga Kampung Kadu Mbepa, Desa Mareda Wuni, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten  Sumba Barat Daya menebas korban saat mereka sedang mabuk akibat konsumsi minuman keras.
 
Peristiwa ini terjadi di Kampung  Wanno Kalla, Desa Mareda Wuni, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
 
Korban, Vitalis bersama pelaku Yohanis Nani Bata serta Yohanis Dowa Bani alias Bapa Vince, Ama Yus dan Frans sedang duduk di bale-bale di rumah Tomas Bora Duka di Kampung Wano Kalla, Kabupaten Sumba Barat Daya.
 
Saat itu, korban memanggil Daud Kadu Kamuri untuk mampir sehingga Daud pun mampir dan melihat korban bersama pelaku  dan beberapa rekannya  sedang mengkonsumsi Miras jenis peci. Daud pun ikut bergabung dalam pesta Miras tersebut.
 
Mereka patungan uang dan membeli peci sebanyak 5 liter dan melanjutkan untuk mengkonsumsi miras yang telah dibeli. Frans pamit terlebih dahulu untuk pulang ke rumahnya, sedangkan yang lain masih lanjut mengkonsumsi Miras.
 
Saat Daud sedang ke kamar kecil, ia mendengar keributan antara korban dan pelaku. Tiba-tiba pelaku sudah menebas korban dengan parang di bagian belakang secara berulang kali.
 
Rekan korban yang lain yang masih mengkonsumsi minuman keras sempat menegur pelaku dan berusaha melerai. Namun pelaku justru menyerang mereka menggunaķan parang.
 
Daud  dan beberapa warga yang lain mundur hingga ke jalan depan rumah Martinus Malo Bili sambil  mencabut parang dan melakukan perlawanan namun pelaku justru melarikan diri.
 
Mereka hanya bisa berteriak minta tolong kepada keluarga di kampung Leteloluna dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Wewewa Timur. 
 
Rentetan kejadian tersebut juga mengakibatkan rumah dari orang tua pelaku terbakar. belum diketahui penyebabnya apakah sengaja dibakar atau terjadi konsleting arus listrik
 
Pihak kepolisian Polres Sumba Barat Daya pun turun ke lokasi dan berjaga-jaga di lokasi penganiayaan berat sehingga mengakibatkan orang meninggal hingga Sabtu (12/4/2025) malam. Penjagaan ini dilakukan aparat kepolisian untuk menghindari aksi balasan dari keluarga korban.
 
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika yang dikonfirmasi pada Senin (14/4/2025) menyebutkan kalau pelaku sudah diamankan guna proses lebih lanjut.
 
Kasat menyebutkan kalau penganiayaan hingga korban meninggal ini dipicu kesalahpahaman pelaku dan korban saat mabuk miras.
 
"Korban mengumpat pelaku dengan kata yang menyinggung perasaan pelaku. Pelaku tersulut emosi dan terjadi pertengkaran mulut hingga terjadi penganiayaan berat mengakibatkan korban meninggal dunia," tandas Kasat.

FOLLOW US