• Nusa Tenggara Timur

Imigrasi Atambua Bentuk TIMPORA di Kabupaten TTU

Yansen Bau | Jum'at, 25/10/2024 19:58 WIB
Imigrasi Atambua Bentuk TIMPORA di Kabupaten TTU (foto.ist) Imigrasi Atambua gelar rapat pembentukan TIMPORA di Kabupaten TTU perbatasan RI-RDTL.

KATANTT.COM---Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua di Kabupaten Belu membentuk tim pengawasan orang asing (Timpora) di Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) perbatasan RI-RDTL.

Kepala Kantor Imigrasi Atambua, Indra Maulana menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk mencegah potensi pelanggaran hukum seperti perlintasan ilegal, terorisme, dan perdagangan manusia

Menurut dia, wilayah TTU dikenal sebagai wilayah strategis dengan dua PLBN (Wini dan Napan) dan satu pos lintas batas tradisional Haumeniana sebagai pintu perlintasan resmi.

"Kecamatan Musi memiliki posisi penting karena terletak diantara PLBN Napan dan PLBT Haumeniana, oleh karenanya menjadi titik lintas warga negara asing," terang dia, Jumat (25/10/2024).

Indra Maulana menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk mencegah potensi pelanggaran hukum seperti perlintasan ilegal, terorisme, dan perdagangan manusia.

“Timpora menjadi wujud nyata dari sinergi berbagai pihak dalam pengawasan orang asing, mengingat tantangan di wilayah perbatasan ini tidak bisa dihadapi oleh satu instansi saja,” terang dia.

Indra Maulana juga menegaskan, kolaborasi dalam Timpora akan diperkuat melalui pembentukan jaringan komunikasi yang cepat dan efektif antar instansi.

Tambah dia, Timpora akan menjadi forum aktif untuk berbagi informasi, memastikan pengawasan berjalan sesuai aturan, dan menjaga keamanan perbatasan.

"Diharapkan dengan dibentuknya Timpora di Kabupaten TTU, pengawasan terhadap orang asing di wilayah perbatasan semakin kuat dan terkoordinasi dengan baik,"

Sementara itu, menurut Camat Musi, Yohanis Olin bahwa, tantangan pengawasan di wilayahnya yang
berbatasan langsung dengan Distrik Pasabe, Timor Leste.

Dikatakan, Kecamatan Musi memiliki hubungan
sosial yang erat dengan masyarakat Timor Leste. Sehingga pengawasan harus lebih ketat dan terstruktur. Kami siap berperan aktif dalam kerjasama ini untuk menjaga keamanan wilayah.

"Kesamaan budaya antara masyarakat Musi dan Pasabe memperumit pengawasan, namun ia yakin dengan adanya TIMPORA, pengawasan dapat dilakukan lebih efektif," ucap Olin.

FOLLOW US