KATANTT.COM--Sedikitnya 51 rumah di Desa Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, terbakar. Satu orang warga ikut tewas karena terjebak dalam rumah yang terbakar. Sementara empat orang lainnya mengalami luka.
Peristiwa ini diduga dipicu masalah tanah adat antara Desa Bugalima dengan masyarakat dari Desa Ile Pati, Kabupaten Flores Timur. Peristiwa ini terjadi pada Senin (21/10/2024) pagi sekitar pukul 05.30 wita.
"Permasalahan tanah adat antara Desa Bu dengan Desa IP yang berujung pada pembakaran rumah warga Desa Bu, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur," ujar Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita saat dikonfirmasi pada Senin (21/10/2024) siang.
Terdata ada 51 unit rumah warga Desa Bugalima terbakar. Sementara empat korban yang tertembak senapan angin dirujuk ke RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Empat korban yakni AF (54) mengalami luka tembak senapan angin di lengan kanan. AP (18) mengalami luka tembak senapan angin sekitar 2 centimeter di lengan kiri atas.
MS (37) mengalami luka tembak senapan angin pada paha kanan atas kurang lebih 2 centimeter dan DO (26) mengalami luka tembak senapan angin bagian pinggang kiri.
"Ditemukan satu orang korban meninggal dalam rumah terbakar di Desa Bugalima. Korban yakni SSM alias Simon berusia 70 tahun dan mengalami sakit stroke," ujar Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita menyebutkan masalah tanah adat antara Desa Bugalima dengan masyarakat dari Desa IP telah terjadi sejak tahun sembilan puluhan hingga sampai dengan saat ini.
Personil Polsek Adonara Barat dengan Kapolsek bersama Danramil serta anggota Koramil langsung turun ke lokasi kejadian menghalau masa dan melakukan penyekatan di perbatasan desa.
Polisi juga melakukan petemuan dengan tokoh masyarakat, Sekda, Kabag Ops, Danramil untuk mencari solusi menghentikan konflik. Sementara itu anggota Sat Reskrim
Polres Flores Timur dan Polsek Adonara Barat melakukan oleh TKP terkait rumah yang dibakar dan korban.
Kabag Ops juga mengamankan 6 orang dan langsung dibawa ke
Polres Flores Timur untuk proses pemeriksaan.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita memastikan situasi saat ini dapat dikendalikan. masing-masing massa kedua belah pihak masih berjaga di desa masing-masing.