KATANTT.COM---Harga ayam potong di Kota Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL hingga saat ini masih stabil.
Hal ini dipengaruhi karena stok ayam dari produsen masih memenuhi kebutuhan pasar serta belum ada permintaan yang besar atau momen hari raya keagamaan.
Sejumlah pedagang mengungkapkan, kebutuhan konsumsi ayam potong di Kota Atambua terbilang cukup tinggi. Dengan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi, harga ayam potong saat ini masih terbilang stabil.
"Untuk saat ini harga ayam potong yang dijual pedagang berkisar dari harga terendah Rp. 50 ribu rupiah hingga Rp. 75 ribu rupiah tergantung berat ayam," ungkap Maxi Mau, Kamis (16/5/2024).
Dijelaskan, harga jual ayam potong yang stabil ini disebabkan karena stok ayam potong masih bisa memenuhi permintaan pembeli serta belum memasuki hari raya keagamaan.
Akui Maxi, dalam sehari ia bisa menjual 30 ekor ayam, bahkan bisa lebih terutama dari pesanan pembeli yang berkecimpung dalam dunia kuliner. Ayam yang dijual biasanya sudah berumur dua bulan sehingga dengan kondisi sehat sehingga aman untuk dikonsumsi.
"Untuk stok ayam yang dijual, biasanya diambil dari produsen lokal di Kota Atambua, Kefa dan Kota Kupang," ujar Maxi.
Terkait harga ayam dia menyampaikan bahwa, kenaikan biasanya terjadi apabila terjadi kelangkaan stok ayam dan saat hari raya keagamaan. Apabila terjadi kenaikan harga ayam, para pembeli tetap menyambangi lapak miliknya untuk membeli ayam yang digunakan untuk konsumsi pribadi maupun usaha kuliner.
"Untuk saat ini harga ayam masih normal dengan dijual dari harga Rp.50 ribu hingga Rp.75 ribu tergantung berat ayam. Biasanya kenaikan harga ayam dipengaruhi stok dari produsen menipis dan memasuki hari raya keagamaan," bilang Maxi.