• Nusa Tenggara Timur

Warga Bolok-Kupang Barat Ditemukan Tewas Usai Panah Ikan di Perairan Asam Tiga

Imanuel Lodja | Jum'at, 12/01/2024 09:40 WIB
 Warga Bolok-Kupang Barat Ditemukan Tewas Usai Panah Ikan di Perairan Asam Tiga Jenazah, Ruben Foeh, saat dievakuasi di Periaran Asam Tiga Desa Bolok Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang.

KATANTT.COM--Ruben Foeh (29) warga Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT ditemukan meninggal dunia usai memanah ikan di Perairan Asam Tiga Dekat PT. TOM, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Kamis (11/1/2024).

Diperoleh informasi kalau awalnya sekitar pukul 02.00 wita korban menelepon Yaspis Eko (17) dan Manase Eko (46), warga Dusun 3, Desa Bolok dan mengajak mereka untuk melaut guna memanah ikan.

Korban menjemput mereka di rumahnya sekitar pukul 02.10 wita. Mereka pun ke pantai Onan Ana (pantai kecil). Kemudian korban bersama rekannya langsung masuk ke dalam laut yang kedalamannya sekitar 1,5 meter (diatas perut orang dewasa).

Korban langsung memakai sepatu renang dan snorkel (alat bantu pernapasan) dan mulai mencari ikan di dalam laut untuk di panah.

Setelah beberapa saat masuk ke dalam laut, rekan korban tidak melihat keberadaan korban sehingga mereka mencari korban di sekitar areal saat menyelam tapi tidak juga menemukan korban.

Karena tidak menemukan korban, rekan korban langsung berenang kembali ke darat sambil menunggu korban kembali. Namun sekitar pukul 05.50 wita tiba-tiba hujan turun dan lebat, sehingga rekan korban berteduh di bawah perahu yang sedang berada di darat.

Setelah kurang lebih 15 menit hujan berhenti, rekan korban kembali ke pinggir pantai untuk mencari korban sambil melihat korban di dalam air, namun tidak juga ditemukan.

Karena tidak menemukan korban, rekan korban pun langsung pulang ke rumah dan memberitahukan kepada orang tuanya bahwa korban hilang di dalam laut.

Rekan korban bersama-sama menuju ke TKP untuk memastikan dan mencari korban. Tiba di lokasi, rekan korban mencari korban di sekitar lokasi, kemudian sekitar pukul 06.45 wita mereka menemukan jerigen plastik warna putih milik korban sudah terapung di atas permukaan air laut sekitar 30 meter dari darat (samping PLTU - asam tiga).

Mereka juga menemukan korban sudah dalam keadaan terapung di dekat jerigen plastik tersebut. Setelah menemukan korban, dua rekan korban langsung menarik korban ke darat untuk diselamatkan. Mereka langsung menghubungi Pos Sekuriti PT. TOM dan Pos Jaga Brimob untuk meminta bantuan.

Korban dibawa oleh para rekan dan keluarga ke rumah Nensi Foeh di RT 010/ RW 005, Dusun 3, Desa Bolok. Korban kemudian dibawa oleh pihak keluarga ke RS. Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk pemeriksaan medis.

Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, SIK MH membenarkan adanya kejadian tersebut. " Ya, korban ditemukan sudah meninggal dunia setelah menyelam untuk memanah ikan," terangnya, Kamis (11/1/2024). "Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, " tambahnya.

Kematian korban oleh pihak keluarga menerimanya sebagai sebuah musibah dan jalan Tuhan. "Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah," tutupnya.

FOLLOW US