KATANTT.COM--Erupsi Gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, membawa sejumlah dampak. Ribuan warga dari beberapa desa di dua kecamatan yang berdampak sudah mengungsi di sejumlah Posko Penampungan.
Ratusan anak pun terpaksa tidak sekolah dan menempati kamp pengungsian. Polisi wanita (Polwan) dari Polres Flores Timur pun turun memberikan bantuan trauma healing kepada anak-anak pengungsi erupsi Gunung Lewotobi.
Para pengungsi tersebut berada di tempat pengungsian di SD Kemiri dan SMP Negeri 1 Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flotim, NTT.
Para Polwan berusaha menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan memberikan semangat kepada anak-anak pengungsi.
Kegiatan ini berupa bernyanyi, bermain, tebak-tebakan, dan pembagian makanan ringan dilakukan untuk mengurangi dampak traumatis yang mungkin dialami oleh anak-anak akibat erupsi gunung.
Kabag SDM Polres Flotim, AKP Sungkono, dan Kasidokkes Polres Flotim, dr. Ricard memimpin kegiatan ini dengan penuh kepedulian.
Selain memberikan trauma healing, para pengungsi juga mendapatkan pelayanan kesehatan.
Hal ini merupakan langkah konkret dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam, khususnya anak-anak yang memerlukan perhatian khusus dalam mengatasi dampak psikologis dari peristiwa tersebut.