KATANTT.COM--Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang gandeng Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang memberikan Pelatihan Dasar-dasar Jurnalis untuk mahasiswa dari berbagai jurusan yang tergabung dalam Gerakan Pramuka Racana IH Doko-Ina Pare Undana Kupang.

"Pelatihan Jurnalis ini, kami mengandeng AJI Kupang untuk memberikan pemahaman dasar jurnalis guna mempersiapkan adik-adik Racana untuk mengabdi di masyarakat nanti. Jadi tidak jadi agen perubahan untuk diri sendiri tapi untuk banyak orang," kata Pembantu Pembina Pramuka Putri Gerakan Pramuka Racana IH Doko-Ina Pare Undana Kupang, Paulina Maria Yofita Kosat, Jumat (26/4/2024).

Pelatihan Dasar Jurnalis ini merupakan rangkaian dari Kegiatan Kemah Penerimaan Anggota dan Pelantikan Anggota Pendega Gerakan Pramuka Racana IH Doko-Ina Pare Undana Kupang dari tanggal 26-28 April 2024 mengambil tema "Tingkatkan Aksi, Wujudkan Prestasi" Dari Kita untuk Racana di Sekolah Alam Desa Manusak Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Paulina Maria Yofita Kosat yang juga Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada FKIP Undana menyebut momentun kegiatan ini untuk mengajak mereka untuk peka terhadap lingkungan.

"Jangan sampai adik-adik Racana menjadi agen membohongi banyak orang tapi menjadi agen perubahan dengan memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat nantinya," katanya.

"Melalui pelatihan ini diharapkan menjadi mereka orang yang lebih baik dengan tidak dibodohi oleh siapa pun dan keadaan apa pun," sambungnya.

Ketua AJI Kupang, Djemi Amnifu menyebutkan bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian. Sambil mengutip kata bijak dari Pramoedya Ananta Toer.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Djemi Amnifu mengajak anggota Gerakan Pramuka Racana IH Doko-Ina Pare Undana Kupang untuk rajin menulis. Tidak perlu takut salah, namun harus berani dan rajin menulis untuk mengasah kemampuan.

Menurutnya, profesi jurnalis adalah profesi yang mulia. Seorang jurnalis dalam menjalankan profesinya diatur oleh Undang Undang yakni UU 40/1999 tentang Pers. Selain itu, seorang Jurnalis terikat oleh Kode Etik sebagaimana diamanatkan oleh Dewan Pers.

"Bagi Jurnalis UU Pers dan Kode Etik menjadi `Buku Putih` bagi Jurnalis dalam menjalan profesinya," katanya.

Bagi anggota AJI kata dia, dalam menjalan tugasnya juga memiliki Kode Etik AJI dan Kode Perilaku AJI yang menjadikan setiap anggota tidak boleh melakukan tindakan di luar dari yang sudah diatur dalam Kode Etik AJI dan Kode Perilaku AJI.