• Nasional

Analisis Mendalam: Apa Sebenarnya di Balik Tangisan Goenawan Mohamad?

Christofel Baitanu | Minggu, 05/11/2023 01:48 WIB
Analisis Mendalam: Apa Sebenarnya di Balik Tangisan Goenawan Mohamad? Tangisan Goenawan Mohamad

KATANTT.COM--Tangisan seorang budayawan terkenal, Goenawan Mohamad, telah memicu perbincangan publik yang luas di Indonesia. GM, yang akrab disapa, mengungkapkan rasa kecewa terhadap Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya dianggapnya sebagai presiden terbaik dalam sejarah Indonesia. Namun, menurut Direktur Eksekutif Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi (PAPD) Agus Rihat Manalu, tangisan GM adalah semacam "gimmick" politik. Artikel ini akan mencoba melakukan analisis mendalam terkait isu ini.

 

Sebelum memasuki tahun pemilu, GM dikenal karena telah memberikan pandangan negatif terhadap Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014 dan 2019. Bahkan, GM pernah secara terang-terangan menyatakan Jokowi sebagai presiden terbaik dalam sejarah Indonesia. Namun, apa yang mendorong perubahan sikap GM dari pujian terhadap Jokowi menjadi ekspresi kecewa yang tulus?

GM sebelumnya dikenal sebagai pendukung kuat calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo. GM pernah memuji karya-karya Ganjar dan mendukungnya dengan tulus. Dalam suatu acara kuliah kebangsaan yang digelar Fisip Universitas Indonesia, GM secara terbuka memuji Ganjar.

Namun, ketika Ganjar Pranowo mengunjungi Art Jog di Museum Nasional Yogyakarta dan memuji karya-karya GM yang turut dipamerkan, GM tiba-tiba berubah haluan dan mengungkapkan kekecewaannya terhadap Jokowi.

 

Pertanyaan yang muncul adalah apakah tangisan GM adalah ekspresi tulus dari kekecewaan pribadi, atau hanya sebuah tindakan politik yang dibentuk untuk mempengaruhi opini publik menjelang akhir masa jabatan presiden. Objektivitas GM menjadi tanda tanya besar, terutama mengingat perubahan sikapnya yang mendalam.

 

Dalam sebuah masyarakat demokratis, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk menyuarakan pendapat mereka dan memberikan kritik terhadap pemimpin mereka. Ini mencerminkan kebebasan berpendapat dan hak berpartisipasi dalam politik.

Namun, dalam kasus GM, muncul isu-isu yang perlu dipertimbangkan. Bagaimana seorang individu yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung setia presiden berubah menjadi kecewa mendalam? Apakah ada faktor-faktor politik yang mempengaruhi perubahan ini? Ini adalah pertanyaan yang perlu dijawab.

 

Isu tangisan Goenawan Mohamad adalah isu yang kompleks dan menarik. Apakah itu merupakan ekspresi tulus dari kekecewaan atau hanya tindakan politik, hanya waktu yang akan memberikan jawaban pasti. Namun, isu ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang politik, ekspresi, dan objektivitas dalam masyarakat yang demokratis.

FOLLOW US