KATANTT.COM--Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Juli 2023 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100). Penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.

Kepala Bada Pusat Statistik (BPS) NTT, Matamira B Kale, SSi, MSi, saat jumpa pers secara virtual, Selasa (1/8/2023) menjelaskqn bahwa, di bulan Juli 2023, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 96,86 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 95,53 untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P), 101,27 untuk sub sektor hortikultura (NTP-H), 92,66.

"Untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 110,60 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 96,30 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi)," katanya.

Terjadi peningkatan 0,29 persen pada Juli jika dibandingkan dengan NTP Juni. "Peningkatan indeks harga ini disebabkan oleh perkembangan indeks harga terima yang lebih cepat dibandingkan harga bayar, hal ini terjadi pada subsektor Tanaman pangan dan Perikanan," ungkap Matamir seraya menambahkan bahwa di daerah perdesaan terjadi inflasi 0,03 persen khususnya pada kelompok komoditas transportasi.