• Nusa Tenggara Timur

Buka Konferensi Provinsi PWI NTT, Pj Wali Kota Kupang Mengaku Dibesarkan oleh Media

Semy Andy Pah | Minggu, 06/08/2023 08:26 WIB
Buka Konferensi Provinsi PWI NTT, Pj Wali Kota Kupang Mengaku Dibesarkan oleh Media Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh saat membuka Konferensi Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT di Restoran Celebes Kota Kupang, Jumat (28/7/2023) lalu.

KATANTT.COM--Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh mengaku dibesarkan oleh wartawan selama 11 bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Kupang. Karena itu, setiap bulannya selalu digelar pertemuan bersama wartawan yang diberi nama Media Gathering.

"Selama 11 bulan menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Kupang, saya selalu mengagendakan pertemuan rutin bulanan bersama rekan-rekan jurnalis bertajuk Media Gathering," kata George Hadjoh saat membuka Konferensi Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT di Restoran Celebes Kota Kupang, Jumat (28/7/2023) lalu.

George Hadjoh mengajak para insan pers yang tergabung dalam PWI serta organisasi profesi lainnya untuk bergandeng tangan membangun Kota Kupang dan NTT menjadi lebih hebat.

Menurutnya wartawan lewat karya jurnalistiknya bisa membuat senyap atau sebaliknya heboh suatu kota. Karena itu dia berharap dalam penulisan berita, para wartawan bisa menggunakan pilihan kalimat yang positif, yang membangun mindset masyarakat tentang pentingnya kerja kolaborasi dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan baik.

"Wartawan yang melahirkan karya yang tidak pernah mati harus mampu menciptakan tulisan yang membangun dan inspiratif membuat perubahan yang positif,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut dia berkesempatan untuk berdialog, berdiskusi mendengarkan masukan dari rekan-rekan wartawan, karena dia percaya wartawan sebagai mata dan telinga pemerintah yang membantu mencari solusi untuk penanganan masalah masyarakat.

Ketua Umum PWI Pusat, H. Atal Depari, menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Wali Kota, George Hadjoh yang sudah memberi perhatian besar untuk pers sebagai pilar keempat.

Atal Depari engajak pemerintah daerah sebagai mitra media untuk mendukung profesionalisme wartawan. Apalagi menurutnya banyak wartawan asal NTT yang hebat dan berprestasi di level nasional.

Saat ini menurutnya sudah ada 37 ribu media baik cetak maupun elektronik di Indonesia, dengan jumlah wartawan diperkirakan mencapai 180 ribu orang.

Namun diakuinya dari total jumlah tersebut baru sekitar 30 ribu wartawan yang sudah memiliki sertifikat kompetensi wartawan. Karena itu dia meminta dukungan pemda setempat untuk turut memfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi bagi wartawan yang bertugas di wilayah tersebut, untuk meningkatkan profesionalisme para wartawan.

Hal senada juga disampaikan Ketua PWI NTT, Hilarius Jahang bahwa masih sedikit wartawan di NTT yang punya sertifikat kompetensi. PWI NTT baru 1 kali menggelar uji kompetensi wartawan berkat dukungan dari Bank NTT.

"Tidak ada jalan pintas selain uji kompetensi sebagai syarat kualitas wartawan menulis dengan baik, baik itu wartawan yang meliput di lapangan maupun yang di redaksi,” ungkapnya.

Ia mengakui selama ini muncul banyak persoalan yang melibatkan wartawan di NTT, yang berawal dari pelanggaran kode etik. Karena itu dia berharap ada peningkatan sosialisasi dan pendidikan jurnalistik oleh organisasi profesi.

FOLLOW US