• Nusa Tenggara Timur

Siswi SMA di Flores Timur Diduga jadi Korban Pelecehan Kepala Sekolah

Imanuel Lodja | Senin, 03/07/2023 18:53 WIB
  Siswi SMA di Flores Timur Diduga jadi Korban Pelecehan Kepala Sekolah ilustrasi

KATANTT.COM--AKL (17), seorang siswi di salah satu SMA di Kabupaten Flores Timur di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur menjadi korban pelecehan NE yang juga kepala sekolahnya. Tante kandung korban, MMH mengaku kalau perilaku tak senonoh ini sudah dilakukan kepala sekolah berulang kali dalam ruangan sang kepala sekolah.

"Ponakan (korban) bilang ke saya kalau sudah berulang kali dilecehkan kepala sekolahnya," ungkap MMH, Senin (3/7/2023). Modusnya, korban disuruh membersihkan ruangan kepala sekolah. Saat itulah, NE memanfaatkan untuk berbuat mesum. "Dia peluk, cium, lalu ramas tubuh sensitif keponakan saya (korban)," katanya.

Selain itu, NE kerap mengajak korban untuk datang ke sekolah lebih awal dan pulang terlambat. Siasat itu dilakukan agar warga sekolah tak menaruh curiga. Pihak keluarga mengaku pernah melihat isi percakapan via facebook antara korban dan sang kepala sekolah, namun sekarang sudah terhapus.

"Dia pernah suruh anak (korban) ini kirim foto perut ke bawah, dan foto perut ke atas. Itu semua ada dalam inbox, sayangnya saya lupa screensot," jelasnya.

Ia menerangkan, kasus itu sempat viral dan jadi buah bibir semua siswa dan warga kampung. Sejumlah guru-guru utusan kepala sekolah sempat mendatangi orang tua korban untuk menyampaikan permohonan maaf. "Kami sesalkan karena mereka datang ke rumah sampaikan bahwa kepsek ganggu lewat inbox, dan tidak bilang kalau dia (kepsek) telah buat perbuatan asusila," ungkapnya.

Keluarga telah sepakat membawa kasus tersebut ke pihak kepolisian agar oknum kepsek bisa diproses sesuai hukum yang berlaku. Sementara informasi dari seorang guru, IIG, mengaku dirinya bersama tiga orang guru telah mendatangi rumah korban, setelah sang kepsek mengakui kesalahannya.

Pengakuan itu, kata dia, diucapkan NE saat mengadakan briefing bersama semua guru sekolah. "Beliau (kepala sekolah) sendiri sudah menyatakan dalam forum bahwa dia bersalah, sehingga dia mengutus kami, termasuk saya datang ke sana (rumah korban)," ungkapnya.

FOLLOW US