• Nusa Tenggara Timur

Apresiasi Pemprov NTT untuk Tanoto Foundation yang Berkontribusi Turunkan Stunting

Semy Andy Pah | Sabtu, 06/05/2023 08:05 WIB
Apresiasi Pemprov NTT untuk Tanoto Foundation yang Berkontribusi Turunkan Stunting Wagub NTT, Josef Nae Soi saat menerima Tanoto Foundation yang diwakili Head of Early Childhood and Development Tanoto Foundation, Eddy Henry di ruang kerjanya, Kamis (4/5/2023).

KATANTT.COM--Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan apresiasi kepada Tanoto Foundation melalui Program PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia) telah berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di NTT bersama BKKBN.

Apresiasi ini diungkapkan Wagub NTT, Josef Nae Soi saat menerima Tanoto Foundation yang diwakili Head of Early Childhood and Development Tanoto Foundation, Eddy Henry di ruang kerjanya, Kamis (4/5/2023).

"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat NTT memberikan apresiasi atas dukungan kepada pihak Tanoto Foundation yang bersama BKKBN dalam melakukan dan melaksanakan program  penanganan stunting dengan baik," kata Josef.

"Kita harapkan agar kita semua terus bergerak dengan kolaborasi dan sinergitas bersama dalam pencegahan stunting untuk mencetak generasi unggul dan hebat serta menciptakan keluarga dan masyarakat yang berkualitas dan bebas stunting," kata Josef Nae Soi.

Saat ini jelas Josef, angka stunting di Provinsi NTT sudah berada di angka 15,7 persen di mana data ini merupakan hasil pendataan yang baik dan valid di lapangan dengan by name by address sehingga intervensinya lebih cepat. Yaitu dengan pendampingan dan juga pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayi diantaranya juga dengan kelor yang memiliki gizi tinggi.

"Kita harapkan untuk tetap kolaborasi dan sinergi bersama baik pemerintah dan juga pihak lainnya sehingga stunting kita turun mencapai target nasional di angka 14% dan bahkan mencapai angka zero atau nol stunting," harapnya.

Sementara itu, Head of Early Childhood and Development Tanoto Foundation, Eddy Henry, mengungkapkan Program PASTI  tersebut melibatkan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), Yayasan Bakti Barito, Bank Central Asia (BCA).

"Tahun ini ada Program PASTI yakni Partnership to Accelerate Stunting reduction in Indonesia, program ini kita lakukan dengan konsorsium melibatkan PT Aman Mineral Nusa Tenggara, Yayasan Bakti Barito, dan Bank Central Asia (BCA) untuk pelaksanaan penanganan stunting," jelas Eddy.

Program ini sambung Eddy, menyasar peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS ), juga peningkatan akses kualitas gizi kepada pasangan pra nikah dan juga kepada keluarga beresiko stunting.

"Untuk saat ini di Provinsi NTT ada 2 Kabupaten yang menjadi sasaran program ini pada tahap awal yakni Kabupaten Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya," jelasnya.

Ia menambahkan Tanoto Foundation dalam penanganan stunting juga telah melakukan beberapa pelaksanaan program diantaranya membantu sarana fasilitas air bersih di Kabupaten TTS, pelatihan tenaga kesehatan, serta peningkatan kapasitas pendamping keluarga di setiap desa.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT drg. Iien Adriany, M.Kes, dan Kepala BKKBN NTT Marianus Mau Kuru.

FOLLOW US