KATANTT.COM--Kapal Feri Cepat (KFC) express Cantika 77 yang berlayar dari Kupang menuju Kalabahi, Kabupaten Alor, NTT terbakar, Senin (24/10/2022). Kapal tersebut memuat 167 orang penumpang, 10 orang anak buah kapal (ABK) dan ada 1 ton muatan campuran.
Kapal berlayar dari Pelabuhan Tenau, Kota Kupang sekitar pukul 11.00 wita menuju Alor. Dari ratusan penumpang ini, ada dua orang anggota Dit Intelkam Polda NTT yang menumpang kapal ini dan hendak melakukan tugas di Kabupaten Alor.
Dari dua anggota ini, satu orang ditemukan selamat dan satu orang masih dalam pencarian. "Iya benar (satu selamat). Satu masih dalam pencarian," ujar Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto saat dikonfirmasi Senin (24/10/2022) malam.
Satu anggota selamat langsung dievakuasi sementara satu orang lainnya masih dicari. Pencarian dilakukan Basarnas, TNI AL dan aparat Polri serta warga masyarakat.
Bawa Jenazah Balita
Terpisah, Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH, yang dikonfirmasi Senin malam mengakui kalau kapal ini juga memuat jenazah balita yang hendak dibawa ke Kalabahi Kabupaten Alor. "Ada jenazah balita yang hendak dibawa ke Alor," ujar Kapolres.
Terdata, jenazah bayi yang disemayamkan di dalam peti, untuk dibawa ke rumah duka di Alor adalah Wise Gabriela Benu berusia 1 tahun 1 bulan. "Ada balita berjenis kelamin perempuan asal Kadelang, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor," tambah Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto.
Pada posisi koordinat 9•27’43.5”S 123•46’20.90E, kapal terbakar di bagian belakang dan mengeluarkan asap tebal.
Kapal Basaranas dan kapal KM Cantika 9E pun dikerahkan dan bergerak melakukan pertolongan kepada para penumpang diatas kapal.
Kapal Cepat Kupang-Alor ini dilaporkan terbakar di Laut Timor, tepatnya sekitar Perairan Naikliu, Kabupaten Kupang. Sejumlah video beredar di media sosial yang memperlihatkan para penumpang yang sudah memakai baju pelampung, berteriak meminta pertolongan. Sedangkan api sudah membesar di atas kapal.
Bahkan sejumlah bayi terekam kamera ikut dalam kapal naas tersebut. Hasil pemantauan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, kapal terdeteksi di antara Pulau Kera dan ujung Naikliu.
Informasi yang dihimpun, jumlah penumpang diketahui berjumlah 167 orang, ABK 10 orang dengan muatan campuran 1 ton. Posisi kebakaran 9•27’43.5”S 123•46’20.90E.