• Nusa Tenggara Timur

Petani di Sikka Tenggelam di Bendungan Napun Gette

Imanuel Lodja | Rabu, 31/08/2022 12:48 WIB
Petani di Sikka Tenggelam di Bendungan Napun Gette Upaya pencarian petani di Sikka yang tenggelam di Bendungan Napun Gette menggunakan rakit/sampan masyarakat sekitar lokasi kejadian, Selasa (30/8/2022) malam.

KATANTT.COM--Seorang petani di Kabupaten Sikka Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur tenggelam dan hilang di genangan air bendungan Napun Gette, Kabupaten Sikka, Selasa (30/8/2022) malam.

Bendungan Napun Gette merupakan proyek strategis nasional terletak di Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.Korban hilang yakni Gervasius Gedo (46), warga RT 005/RW 002, Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.

Sejak Selasa malam hingga Rabu (31/8/2022) pagi korban belum ditemukan dan dalam proses pencarian oleh masyarakat dan anggota Pospol Talibura serta anggota Koramil 1603 - 02 Talibura, Kabupaten Sikka. Kapolres Sikka, AKBP Nelson F. Quintas, SIK, yang dikonfirmasi Rabu (31/8/2022) membenarkan kejadian ini.

"Hingga saat ini korban belum ditemukan dan sementara dilakukan pencarian oleh anggota Pospol Talibura, anggota Koramil Talibura dan masyarakat sekitar lokasi kejadian," ujarnya.

Ia menyebutkan kalau pencarian saat ini menggunakan rakit/sampan masyarakat sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson F. Quintas mengakui kalau pada Selasa (30/8/2022) malam sekitar pukul 19.30 wita korban pulang setelah mengikuti upacara adat di Desa Werang menuju Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kabupaten Sikka.

Saat itu korban menyeberangi genangan air di bendungan dengan menggunakan sampan/rakit. Namun di tengah genangan air bendungan Napun Gete, Bernadus Guking (69), warga Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka menjemput dan mengikat rakitnya ke rakit korban untuk di tonda/ditarik menyeberang ke darat.

Namun sesampainya di darat, Bernadus Guking melihat korban sudah tidak berada lagi diatas rakit tersebut.
Bernadus pun berteriak memanggil warga di perkampungan yang berjarak sekitar 100 meter. Warga kemudian berkumpul dan mencari korban sambil menginformasikan kejadian ini via telepon ke Pospol Talibura.

Kapospol Talibura bersama anggota dan anggota TNI dari Koramil Talibura mendatangi lokasi kejadian dan mencari keterangan. Upaya pencarian dilanjutkan pada Rabu (31/8/2022) pagi namun belum membuahkan hasil.

FOLLOW US