• Nusa Tenggara Timur

Sopir Pick Up di Kupang Ditemukan Tewas dengan Kondisi Muntah Darah

Imanuel Lodja | Rabu, 03/08/2022 13:11 WIB
Sopir Pick Up di Kupang Ditemukan Tewas dengan Kondisi Muntah Darah Anggota Polres Kupang Kota dan Polsek Maulafa melakukan olah TKP sekaligus mengevakuasi jenasah Petrus Metan, sopir mobil pick up yang ditemukan tewas, Rabu (3/8/2022) siang. korban dari kediamannya

KATANTT.COM--Petrus Metan alias Piet (65), sopir mobil pick up di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ditemukan tewas, Rabu (3/8/2022) siang.

Ia ditemukan di kediamannya di Gang I RCTI, RT 03/RW 01, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Saat ditemukan, korban dalam posisi tidur miring dan kondisi muntah darah.

Korban sebelumnya kost di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang. Namun pasca Badai Seroja tahun 2021 lalu, korban membangun rumah sederhana di atas lahan milik PT Lopo Indah Permai.

Bangunan rumah sederhananya berdekatan dengan rumah keponakannya, Benediktus Abi. Korban pertama kali ditemukan oleh Dami Feka (8), siswa kelas II sekolah dasar.

Saat itu Dami Feka pulang sekolah dan singgah di rumah korban. Ia sempat mendorong pintu rumah korban yang kebetulan tidak ditutup.

Namun kerabat yang lain, Selfiana Manno (37) melarang Dami karena mereka tidak bisa memastikan keberadaan korban.

Beberapa saat kemudian, Selfiana mencoba mendorong pintu rumah korban dan kaget menemukan korban dalam posisi tidur di lantai rumah.

Selfiana kaget karena melihat ada darah dari mulut korban sehingga meminta bantuan tetangga melaporkan kejadian ini ke Polsek Maulafa.

Kerabat korban yang lain, Feby Clarisa Manno (17) mengaku terakhir kali melihat korban pada Selasa (2/8/2022) petang.

"Saat itu korban jalan kaki karena pick up yang biasa dikemudikan korban rusak sejak 2 bulan lalu. Namun saya tidak tahu korban ke mana. Semalam juga kami tidak lihat korban hingga siang ditemukan meninggal," ujar siswi SMA ini.

Lurah Kolhua, Silvester Hello di lokasi kejadian Rabu (3/8/2022) mengakui kalau korban selama ini tidak pernah melapor ke kelurahan sehingga tidak terdata.

"Walaupun sudah satu tahun tinggal di wilayah kami tapi dia tidak pernah melaporkan ke ketua RT dan kelurahan," tandasnya.

Korban sendiri diketahui memiliki istri dan seorang anak laki-laki yang kost di Kelurahan Kuanino. Jenazah korban langsung diidentifikasi petugas dari Satreskrim Polresta Kupang Kota dan petugas Polsek Maulafa.

Kapolsek Maulafa Kompol Antonius Mengga langsung ke lokasi kejadian melakukan olah TKP. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk visum. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal karena sakit.

FOLLOW US