• Nusa Tenggara Timur

Wakil Wali Kota Kupang bersama Forkopimda Pantau Rumah Sakit dan Fasilitas Isoter

Semy Andy Pah | Selasa, 08/02/2022 20:38 WIB
Wakil Wali Kota Kupang bersama Forkopimda Pantau Rumah Sakit dan Fasilitas Isoter Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang memantau kesiapan sejumlah fasilitas isolasi terpusat (isoter) dan RSUD SK Lerik, Selasa (8/2/2022).

KATANTT.COM--Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang memantau kesiapan sejumlah fasilitas isolasi terpusat (isoter) dan RSUD SK Lerik, Selasa (8/2/2022).

Wakil Wali Kota, dr, Hermanus Man didampingi Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK, dan Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkot Kupang.

Pemantauan dimulai dari Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) yang terletak di wilayah Kelurahan Oesapa Selatan melihat kondisi ruang isolasi. Rombongan Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man bersama Forkopimda diterima Kepala Bapelkes, Meffi B. Eoh bersama jajarannya.

Meffi menjelaskan, Bapelkes Kupang yang merupakan salah satu UPTD dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, memiliki 5 asrama dengan total 64 tempat tidur.

Rencananya tiga asrama akan dijadikan sebagai ruang isolasi terpusat, sedangkan dua asrama lainnya akan menjadi tempat istirahat bagi para tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien Covid-19.

Ia memastikan dalam waktu 2 minggu ke depan ruangan-ruangan tersebut sudah bisa digunakan sebagai fasilitas isolasi.

Selain melihat kondisi kamar isolasi, Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man juga memastikan kesediaan air, listrik, fasilitas wifi, juga ketersediaan mobil ambulance untuk merujuk jika ada pasien yang kritis serta mobil operasional untuk mengangkut tenaga kesehatan.

Ia minta pihak Bapelkes untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan NTT yang telah menentukan lokasi tersebut sebagai fasilitas isoter, untuk melengkapi fasilitas yang belum ada.

Dari Bapelkes, Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man bersama rombongan melanjutkan peninjauan di Puskemas Penkase-Oeleta yang juga disiapkan menjadi fasilitas isolasi terpusat.

Di sana mereka diterima Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudi Priyono yang menjelaskan bahwa Puskesmas Penkase-Oeleta saat ini memiliki 10 ruangan dengan 25 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Mereka juga telah menyiapkan petugas kesehatan khusus untuk fasilitas tersebut. Sama seperti di Bapelkes, Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man memastikan ketersediaan air, listrik dan wifi. Dinas Kesehatan pun diminta berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk pengamanan jika sudah ada pasien positif yang diisolasi di sana.

Lokasi terakhir yang dipantau adalah RSUD SK Lerik. Saat ini rumah sakit tersebut memiliki 10 ruangan isolasi dengan 20 tempat tidur. Karena belum ada pasien Covid-19 yang dirawat, untuk sementara ruang isolasi tersebut dipakai sebagai ruang perawatan pasien pneumonia.

Selain memantau ruang isolasi, Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man bersama rombongan meninjau generator oksigen yang sudah mulai beroperasi, baik untuk menyuplai oksigen central, dengan kapasitas produksi 300 ml/jam maupun untuk pengisian tabung oksigen hingga 23-24 tabung oksigen/hari.

Direktur RSUD SK Lerik, dr. Marsiana Halek memastikan dengan kapasitas produksi saat ini, masih mampu memenuhi kebutuhan oksigen jika semua tempat tidur di ruang isolasi sudah terisi.

Pihak RSUD SK Lerik juga sudah menyiapkan langkah antisipasi, jika kasus melonjak dan produksi generator oksigen belum mencukupi, pihaknya juga menyiapkan oksigen konsentrator.

Usai pemantauan, Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man menyatakan Pemkot Kupang siap menghadapi masuknya gelombang Covid-19 varian omicron.

Menurut Hermanus Man, fasilitas isolasi terpusat yang sudah ditunjuk saat ini sudah 80 persen siap, tinggal melengkapi beberapa fasilitas pendukung yang belum ada.

Warga Kota Kupang diminta tidak perlu kuatir terkait penanganan pasien Covid-19 varian omicron. “Kami berharap yang terbaik, tapi mempersiapkan untuk kemungkinan terburuk,” ujarnya.

Saat ini kata Hermanus Man, jumlah pasien dengan gejala berat sangat sedikit karena sebagian besar warga sudah divaksin. "Kami mengharapkan dukungan TNI/Polri dalam upaya penegakkan protokol kesehatan," katanya.

Sementara Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti memastikan dukungan Polri dalam upaya menegakkan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

Ia menegaskan dua poin penting yang ditekankan Presiden RI Joko Widodo, yakni percepatan vaksinasi dan peningkatan prokes.

Dukungan senada disampaikan Kasrem 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin bahwa anggota TNI siap memberikan dukungan jika Pemkot Kupang kembali menggelar operasi penertiban dan penegakkan prokes.

FOLLOW US