• Nusa Tenggara Timur

Banjir Bandang Terjang Kabupaten Ngada, Balita Tewas dan Satu Warga Luka-luka

Imanuel Lodja | Sabtu, 04/09/2021 15:29 WIB
Banjir Bandang Terjang Kabupaten Ngada, Balita Tewas dan Satu Warga Luka-luka Anggota Polres Ngada dan TNI bersama warga sementara melakukan upaya pencarian korban banjir bandang di Dusun Malapedo Kecamatan Inerie.

katantt.com--Bencana alam berupa banjir bandang terjadi di RT 13/RW 07, Dusun Malapedho C, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT pada Jumat (3/9/2021) malam.

Banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 22.30 wita ini merusaki sejumlah rumah dan fasilitas.

Satu orang warga tewas dan satu warga lainnya luka berat dihantam banjir bandang.

Banjir bandang ini terjadi karena curah hujan yang cukup besar dan waktu yang lama sejak pukul 18.00 wita hingga pukul 22.30 wita.

Intensitas hujan yang cukup besar selama hampir 5 jam ini mengakibatkan terjadinya banjir bandang yang merusak tiga buah rumah warga.

Tercatat korban meninggal dunia yakni Milka Tuba, balita usia 4 tahun yang juga warga Dusun Malapedho C, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada.

Korban luka-luka yang mengalami patah kaki kiri yakni Neymar Gata, bocah usia 7 tahun yang juga kakak kandung dari korban Milka Tuna.

Sementara korban material yakni satu unit rumah milik Hendrikus Gata (56). Rumah dan dapur rusak parah.

Satu buah rumah milik Agnes Dhiu (53) yakni rumah dan dapur rusak.

Ada pula satu buah rumah permanen, ukuran 9x12 meter terbawa banjir bandang. Rumah yang hanyut terbawa banjir merupakan milik Mikael Jeko (40). Hingga saat ini Mikael Jeko dan istrinya Maria Goreti Dhiu (38) belum ditemukan.

Proses pencarian dilakukan oleh anggota Polri Polres Ngada dipimpin langsung Kapolres Ngada AKBP Rio Cahyowidi, SIK MIK dan Dandim 1625/Ngada, BPBD Kabupaten Ngada bersama warga masyarakat.

Diperoleh informasi kalau sejak pukul 01.30 wita dini hari, aparat kepolisian, TNI dan dibantu oleh warga bersama - sama melakukan pencarian secara manual terhadap dua orang yang hilang.

Namun oleh karena peralatan kurang memadai dan kondisi cuaca gelap (lampu PLN padam) sehingga belum ditemukan.

Sabtu (4/9/2021) pagi sekitar pukul 07.30 wita alat berat dari BPBD kabupatem Ngada tiba di lokasi bencana guna mencari korban pasangan suami istri yang belum ditemukan.

Kapolres Ngada, AKBP Rio Cahyowidi belum berhasil dikonfirmasi karena masih berada di lokasi kejadian memimpin proses pencarian pasangan suami istri yang hilang terbawa banjir bandang.

 

FOLLOW US